Berbagai penelitian dari Amerika Serikat dan Inggris, dalam situasi Sugiri, menunjukan bahwa antara tahun 1964 dan tahun 1975 telah terjadi penurunan perokok sigaret dari 53% menjadi 37% pada laki-laki dan dari 32% menjadi 29% pada perempuan. Kenyataan ini ikut menerangkan menurunnya mortalitas PJI di Amerika Serikat. Di inggris penurunan mortalitas PJI di antara para lelaki terutama diduduki oleh kelompok dokter.
Dikataka apabila perokok sigaret berhenti merokok, risikonya turun menjadi 1/2 nya bila dibanding dengan mereka yang terus merokok. Sebaliknya, penelitian dari jepang menunjukkan bahwa walaupun konsumsi sigaret sangat tinggi, mortalitas akibat MI lebih rendah daripada 19 negara lain yang diteliti pada saat yang sama.
Hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukan bahwa penghentian merokok diikuti dengan penurunan kejadian serangan jantung secara bermakna pada jender perempuan. Penghentian merokok pada pasien pascaserangan jantung juga diikuti penurunan angka kejadian serangan ulang. Walaupun penghentian merokok menyebabkan penambahan berat badan, namun merokok lebih berbahaya daripada kelebihan berat badan (obesitas).
(BPUDS)