|
Tweet |
Beberapa orang berpikir bahwa orang yang tidur sambil berjalan merupakan akibat dari mimpinya dan berada di bawah alam sadarnya. Kegiatan ini bisa terjadi beberapa detik hingga sampai setengah jam. Biasanya orang tersebut memiliki tatapan mata yang kosong dan tidak ada ekspresi di wajahnya. Orang yang tidur sambil berjalan bisa melakukan kegiatan apa saja, seperti berjalan disekitar ruangan, memainkan alat musik bahkan bisa sambil mengendarai mobil.
Hal ini biasanya lebih banyak terjadi pada anak-anak, sementara untuk orang dewasa jumlahnya lebih sedikit. Dalam keluarga biasanya lebih sering terjadipada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Ada beberapa orang yang menghubungkan tidur sambil berjalan dengan penyakit epilepsi, histeris, atau suatu kelainan.
Tidur sambil berjalan terjadi selama seseorang telah tidur dengan sangat dalam yaitu pada tahap 3 dan 4, dimana gelombang otak bekerja sangat lambat karena sepanjang hari otak terus bekerja. Ahli kesehatan mental mengatakan bahwa tidur sambil berjalan merupakan suatu kelainan dari penimbulan atau kebangunan, yang berarti ada sesuatu yang menjadi pemicu di otak yang membuat seseorang bangun dari tidur terdalamnya. Jadi, orang tersebut berada pada posisi antara tidur dan terbangun.
Faktanya banyak anak-anak yang sudah mengalami hal ini, khususnya sejak masa pertumbuhannya. Otak anak berkembang lebih cepat dan dipersiapkan dengan segala macam rangsangan. Orang dewasa yang memiliki kebiasaan ini biasanya sudah terjadi sejak masih kecil. Bagi beberapa orang tidur sambil berjalan sangat berbahaya, karena bisa mencelakakan dirinya maupun orang lain. Bagi orang dewasa bisa disebabkan oleh pengaruh obat yang diminum ataupun alkohol. Sementara pada anak-anak bisa dibantu dengan memberikan jadwal tidur yang teratur dan mengurangi stres.
Jika, masalah tidur sambil berjalan ini belum bisa diatasi dengan sendirinya, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui apa pemicunya dan agar bisa diobati.
0 komentar:
Posting Komentar