13 Juni 2010

Betakaroten Si Penangkal Radikal Bebas

Lowongan Kerja SMA SMK
BETAKAROTEN SI PENANGKAL RADIKAL BEBAS


Betakaroten diperkirakan memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki senyawa lain. Jumlah yang dibutuhkan tubuh memang hanya ukuran milligram perhari. Tapi kalau tidak terpenuhi dapat menimbulkan gangguan fungsi. Zat yang merupakan provitamin A ini terdapat dalam sejumlah sayuran dan buah-buahan.
Pergantian gaya hidup dan selera makan, sering kali tanpa disadari menimbulkan dampak yang secara perlahan baru dirasakan. Data statistic dari sejumlah jurnal kedokteran Negara-negara eropa mengatakan, kecenderunagn terkena kanker lebih tinggi pada populasi yang banyak mengonsumsi makanan awetan dimana cukup banyak bahan tambahannya disbanding dengan yang mengonsumsi bahan segar alami.
Melihat kenyataan itu, beberapa pusat penelitian ilmiah melakukan penelitian terhadap potensi alam yang banyak mengandung bahan makanan yang segar, dengan resiko terkena penyakit degenerative dan karsinogenik sangat minimal, bahkan dapat diabaikan.
Beberapa pusat penelitian ilmiah eropa dan amerika kembali meneliti dan menguji fungsi kompleks vitamin C dan vitamin E serta betakaroten.

PROTEKSI SELULER
Betakaroten merupakan unsur yang sangat potensial dan penting bagi vitamin A, unsur ini merupakan persenyawaan kimiawi yang hampir terlibat dalam berbagai reaksi kimiawi – fisiologik dalam rangkaian metabolism. Berbagai reaksi tingkat seluler banyak melibatkan senyawa yang banyak ditemukan pada sebagaian besar sayuran dan buah-buahan.
Biasanya, sayur-sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam, brokoli daun ubi jalar danjuga wortel banyak mengandung betakaroten. Sedangkan buah-buahan seperti mangga, alpukat, semangka dan melon juga cukup banyak mengandung senyawa ini.
Betakaroten sendiri sesungguhnya merupakan provitamin A yakni sumber penting bagi vitamin A di dalam saluran pencernaan khususnya pada usus halus, betakaroten akan mengalami penyerapan yang kemudian di simpan di dalam sel hati. Di dalam sel hati, betakaroten akan di ubah menjadi vitamin A dan siap digunakan kalau dibutuhkan untuk berbagai reaksi metabolism.
Dari sumber makanan yang dikonsumsi setiap hari, kebutuhan minimal akan betakaroten terkadang belum tercukupi. Ketidakcukupan pemenuhan kebutuhan ini biasanya karena sebagaian betakaroten rusak selama proses pengolahhan ( seperti halnya kerusakan vitamin selama pengolahan ). Sehingga masih diperlukan tambahan yang disuplai dari luar.
Akibat kekurangan betakaroten tidak segera dapat dirasakan, sehingga kebutuhan unsure ini jarang menjadi perhatian. Pra peneliti dari institute kanker merekomendasikan, kebutuhan tubuh akan betakaroten setiap hari hanya 5-6 mg. sebagaimana vitamin, meskipun jumlahnya hanya sedikit, tetapi sangat diperlukan sehingga kalau tidak terpenuhi kebutuhannya dapat menimbulkan gangguan fungsi.
Menurut hasil penelitian, betakaroten sangat mungkin memiliki manfaat menghambat kanker. Terutama kanker pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan dan sebagian jenis kanker serviks. Disamping itu, betakaroten juga dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena peran antioksidannya.
Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat merusak sel, bahkan dapat memacu timbulnya kelainan minimal pada tingkat sel yang selanjutnya berubah menjadi pre – kanker . betakaroten memberikan perlindungan pada tingkat seluler dimana DNA ( deoxyribonukeic acid) yang merupakan suatu inti genetic pembawa sifat keturunan diproteksi terhadap berbagai gangguan sehingga dapat terlindung dari ‘bahan asing’ yang mengacaukan kode genetiknya.

BERMANFAAT MULTIGUNA
Betakaroten juga memiliki kemampuan untuk memproteksi sel normal dari sel mutan (yang telah mengalami perubahan) pemicu pertumbuhan kanker. Mekanisme yang ditempuh betakaroten adalah dengan mendepresi gen yang menjadi ‘ tumor maker’ kekuatan proteksi betakaroten terhadap ancaman kanker, masih terus diteliti lebih lanjut.
Betakaroten memiliki unsure penting penangkal radikal bebas yang merusak jaringan tubuh. Dengan demikian, kalau konsumsi betakaroten itu cukup maka resiko terkena serangan jantung dan penyakit system kardiovaskuler lainnya dapat diminimalkan.
Radikal bebas merupakan bahan asing yang dapat di anggap sebagai ‘ sampah’ sehingga meracuni tubuh. Radikal bebas dapat berasal dari bahan kimia industry, polutan, alcohol dan obat-obatan, dan juga asap rokok.
Selain itu betakaroten juga diperkirakan dapat meningkatkan system imunitas tubuh terhadap serangan infeksi. Bagaimana mekanismenya dan seberapa besar perannya, masih dalam penelitian lebih lanjut.
Kemampuan antioksidan dari betakaroten juga dapat memeberikan perlindungan terhadap kebutaan, khususnya yng disebabkan oleh katarak. Katarak merupakan proses pengeruhan lensa mata, sehingga bayangan objek menjadi kabur sampai tidak terlihat. Katarak umumnya timbul bersama penyakit ketuaan lainnya.
Begitu banyak manfaat betakaroten untuk menunjang kesehatan tubuh. Meskipun demikian, tidak seharusnya juga betakaroten dikonsumsi secara berlebihan. Karena apapun yang dikonsumsi secara berlebihan sedikit banyak tentu ada saja pengaruhnya.prinsip keseimbangan haruslah dijadikan pegangan dalam menyusun menu harian.
Zat anti oksidan sangat berguna untuk melawan zat Radikal Bebas yang berasal dari zat-zat racun. Radikal Bebas adalah awal dari penyakit ,termasuk disini adalah penyakit jantung yang sangat ditakuti. Dengan adanya zat anti oksidan yang antara lain adalah Beta Karoten yang terdapat pada Kentang, Wortel, Peach dll, diketahui telah dapat mengurangi sebanyak kurang lebih 40 % ,dengan hanya mengkonsumsi 50 mg Beta karoten setiap hari dalam menu makanannya. Tentu saja dengan cara hidup yang sehat.
Fakta ini didukung oleh Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 - dan 1997. Sebanyak 25 .000 Pria dan Wanita diteliti selama 14 tahun . Dan hasilnya ? Dengan mengkonsumsi 50 mg Beta karoten seriap hari dalam menu makanannya dapat jauh mengurangi resiko terkena panyakit jantung. Bukan itu saja ,pada penelitia tsb juga dapat ditarik kesimpulan bahwa Beta karoten juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker Prostat sebanyak 36 %.

intinya, perbanyaklah makan buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung Beta Karoten.


sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=88855 Lowongan Kerja SMA SMK

0 komentar: