|
Tweet |
Europa sebenarnya memiliki ukuran yang sama dengan bulan milik Bumi, dan memiliki samudera dengan kedalaman 160 kilometer dengan beberapa kilometernya berupa lapisan es. Dengan adanya temuan ini, para ilmuwan melakukan spekulasi-spekulasi bahwa adanya oksigen tersebut ada suatu kemungkinan manusia dapat hidup di sana, sebagaimana hukum alam bahwa di mana ada air akan ada kesempatan hidup. Dan ketersediaan oksigen yang dipercayai dapat mendukung kehidupan ikan tersebut, tentu juga mendukung keberlangsungan hidup manusia. Dan tidak heran, juga dapat mendukung kehidupan makhluk luar angkasa.
Faktor pendorong terjadinya spekuasi tersebut, lantaran adanya es yang melimpah di permukaan Europa, yang terbuat dari air yang sama seperti di Bumi, yaitu kombinasi antara hidrogen dan oksigen. Dan radiasi dari Jupiter dipercaya oleh para ilmuwan dapat mengalir (stabil) untuk bereaksi dengan lapisan es tersebut dan tentunya untuk kembali membentuk oksigen bebas dan oksidan lain seperti hidrogen peroksida
Reaktivitas oksigen adalah kunci untuk menghasilkan energi yang membantu kehidupan multiselular berkembang di Bumi selama ini.
Namun, ada yang membuat kemungkinan untuk manusia hidup di Europa kembali terhalang. Gaya gravitasi Jupiter terhadap Europa diketahui jauh lebih besar sehingga Europa mengalami pasang surut permukaan laut sekitar 1.000 kali lebih kuat dari yang terjadi di Bumi.
Ini membuat Europa juga lebih aktif secara geologis. Karenanya, permukaannya terlihat berusia tidak lebih dari 50 tahun. Penyebabnya, lapisannya selalu baru saat aktivitas geologi terjadi.
sumber : http://amazing.okabasi.com/science-yang-mengejutkan-ternyata-ikan-dapat-hidup-di-bulan-planet-jupiter/
1 komentar:
emang ada manusia yang udah sampe bulan?
baca ini >> http://murattalkeren.blogspot.com/2011/07/telaah-kritis-bisakah-manusia-mendarat.html
Posting Komentar