|
Tweet |
Forum Terbesar Indonesia
Saat ini jika anda pergi ke Indonesia lalu mendengar orang-orang berkata, “Pertamax, Gan” jangan bingung, karena itu adalah bahasa gaul yang sedang trend di Indonesia sekarang. Kata-kata tersebut berasal dari situs dan komunitas terbesar Indonesia yaitu www.kaskus.us.
Kaskus yang adalah singkatan dari kasak-kusuk ini merupakan forum komunitas online yang diciptakan pada 6 November 1999 oleh tiga orang Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan saat berkuliah di Seattle, Amerika Serikat.
“Pertamanya, karena kangen Indonesia pas tinggal di Amerika. Di tahun 1999 gak ada website tentang Indonesia, yang ada kebanyakan website yang isinya berita-berita berat” ujar Andrew.
Di Kaskus banyak hal yang bisa kita lakukan. Mulai dari berbagi macam-macam informasi atau hobby sampai bergossip ria dan curhat dengan anggota lainnya. Konsep “citizen journalism” atau journalisme warga diterapkan di forum ini. Jadi para anggota bisa berbagi peristiwa yang terjadi di sekitar mereka, seperti gempa atau kericuhan di dekat rumah mereka.
“Kita kayak jadi reporter sungguhan, abis itu gue bisa memperluas wawasan dan dapet banyak inspirasi, pokoknya fun banget.” aku Bobby salah seorang Kaskuser di Jakarta.
Banyak anggota setelah lama menggunakan Kaskus jadi memiliki suatu “ikatan” kuat dengan anggota lainnya. Sehingga banyak acara-acara yang digelar oleh para anggotanya, seperti Bakti Sosial atau cuma sekedar kopi darat.
Para pengguna Kaskus pun juga ada yang berasal dari luar Indonesia seperti Amerika dan Korea. Dengan mengakses Kaskus, mereka dapat melepas rasa rindu dengan informasi-informasi yang hangat di Tanah Air. Tidak hanya demikian, Kaskus pun terkenal dengan Forum jual-beli atau yang biasa disingkat FJB. Disini kita bisa berjualan dan membeli barang secara online,ntanpa perlu keluar rumah. Aneka macam barang hadir di sini, mulai dari handphone, baju, mobil, tiket konser bahkan ada yang menjual kapal tanker. Penjualan jasa pun tak luput seperti fotografer, desainer dan rumah tangga. Dengan kehadiran FJB ini, banyak bermunculan wiraswasta-wiraswasta muda di Indonesia.
Bagi kalangan pengguna internet di Indonesia, Kaskus sudah tak asing lagi. Hingga bulan April 2010 Kaskus telah menembus angka 1,5 juta anggota yang terdaftar. Data dari Alexa.com (9/4/2010) mencatat Kaskus berada di peringkat 7 dari 100 situs top di Indonesia dan merupakan situs lokal no.1 di Indonesia jika situs luar dihilangkan. Para selebritis Indonesia juga ga ketinggalan buat “ngaskus”, salah satunya rapper terkenal Indonesia, Saykoji yang juga menyanyikan Kaskus Anthem.
Prestasi Kaskus sampai seperti sekarang tak luput dari berbagai masalah. Yang baru-baru ini adalah masalah RPM(Rancangan Peraturan Menteri) tentang konten multimedia di Indonesia. “Dalam menghadapi hal tersebut kami Kaskus bersikap dan berfikir positif bahwasanya pada saat Undang-Undang tersebut ramai menjadi bahasan publik, pada saat itu pula inisiatif dukungan dari para member Kaskus berdatangan dan bermunculan.” Ujar Andrew. Tak bisa dipungkiri bahwa RPM konten multimedia sendiri bertentangan dengan program pemerintah yang katanya hendak mengembangkan konten lokal di Indonesia.
Untuk membuat para penggunanya semakin nyaman, saat ini Kaskus mulai mengembangkan bisnisnya di handphone (mobile). Dan kedepannya akan dibuat suatu sistem pembayaran di FJB, dimana semua akan lebih mudah dan terintegrasi dalam hal pembayaran serta kerjasama lain sedang dijajaki.
Terakhir, Andrew Darwis berpesan kepada para pembaca Intai:
“Kenali website lokal negaramu, Gan! Be Kaskuser..! Posting terus berita-berita yang unik, informatif dan edukatif di Kaskus.
Be Pertamax Gan!”
Buat yg belum tau Majalah Intai :
Intai itu adalah majalah yang beredar di Taiwan, khusus dibuat untuk orang-orang Indo yang ada di Taiwan sesuai dengan moto nya yaitu: “Intai menyajikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia di Taiwan”.
Buat yg bingung kok Majalah Taiwan tapi pake Bahasa Indo ya?? Jawabanya adalah karena majalah Intai itu khusus dibuat untuk masyarakat Indonesia yg di Taiwan jadi emang sengaja dipake Bahasa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar