|
Tweet |
Washington - Seorang ilmuwan nuklir Iran, Shahram Amiri (32), yang diklaim Tehran diculik oleh agen mata-mata AS muncul di Washington Selasa waktu setempat. Pejabat pemerintah menjelaskan dia sudah berada di AS untuk untuk beberapa waktu, namun ia bebas untuk meninggalkan AS.
Pemerintah Iran mengatakan, agen AS menculik Shahram setelah ia tiba di Arab Saudi untuk ibadah haji tahun lalu. Namun spekulasi berkembang bahwa Shahram telah membelot dan bekerjasama dengan CIA.
Para pejabat Amerika membantah telah menculik Shahram. Bahkan sejumlah video di internet muncul pada bulan Juni menampilkan seorang pria yang mengaku Shahram telah lolos dari agen-agen AS di Virginia.
Shahram diketahui mengurung diri di misi konsuler Iran, di sebuah gedung perkantoran di Washington, dan pejabat AS mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa ia di AS.
"Dia bebas pergi, dia bebas datang. Ini keputusan dia sendiri yang buat," kata Menteri Luar Negeri Hillary Clinton wartawan seperti dilansir AFP, Selasa (13/7/2010).
Seorang pengamat Iran yang memiliki kontak dengan pemerintah AS mengatakan, bahwa Shahram telah membelot dan pindah ke kota Tucson, Arizona, namun keluarganya di Iran tampaknya tengah berada di bawah tekanan.
"Dia bukan tangkapan sesungguhnya. Dia menjual diri sendiri. Dia kemudian diijinkan untuk tinggal di Tucson," kata akademisi yang tidak mau disebutkan namanya itu.
http://us.detiknews..com/read/2010/07...i-as?991101605
http://kask.us/4693325
0 komentar:
Posting Komentar