|
Tweet |
Istilah Warnet
Warung internet adalah sebuah kata yang berkembang di antara para aktifis internet Indonesia di tahun 1997-1998 untuk sebuah kios yang memiliki banyak komputer yang disewakan bagi pengakses internet. Pada masa itu secara tidak sadar terjadi perebutan singkatan dari warung internet antara warin dan warnet. Seharusnya, jika kita konsisten dengan proses menyingkat kata, seperti warteg menjadi warung tegal dan wartel menjadi warung telekomunikasi, maka yang seharusnya di pilih adalah warin.
Karena net menjadi akhiran yang sangat menarik dalam jaringan internet, maka kebanyakan rekan-rekan di masa itu lebih memilih istilah warnet daripada warin. Oleh karena itu, tidak heran hingga saat ini warnet diadopsi oleh masyarakat Indonesia.
Mailing List
Awalnya, semua aktivitas dilakukan di mailing list asosiasi-warnet@itb.ac.id di server ITB. Dengan pertimbangan bandwidth ITB yang terbatas ke internet, pada tanggal 14 April 2000 rekan-rekan pindah ke asosiasi-warnet@egroups.com yang kemudian menjadi asosiasi-warnet@yahoogroups.com.
Asosiasi Warnet Indonesia
Tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan penggiat warnet, karena telah lahir Asosiasi Warnet Indonesia yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor Ditjen Dikmenjur Depdiknas. Asosiasi ini terbentuk dalam sebuah rapat untuk melihat kemungkinan kerjasama rekan-rekan warnet dengan SMK, dipimpin oleh Dr Gatot HP (Direktur Menengah Kejuruan Diknas) pada saat itu. Asosiasi Warnet Indonesia kemudian di kenal sebagai AWARI.
Ketua Asosiasi Warnet pertama adalah Rudy Rusdiah, Bendahara Adlinsyah, dan Sekretaris Abdullah Koro. Akhir 2001 dilakukan pertemuan rekan-rekan aktivis warnet yang berakhir dengan digantinya pengurus lama dengan presidium AWARI yang dipimpin oleh Judith MS, Michael Sunggiardi, dan Abdullah Koro. – wikibooks
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4843674
0 komentar:
Posting Komentar