|
Tweet |
Dua penumpang bus dari Solo, Jateng, dan Blitar, Jatim, yang setelah mudik hendak kembali ke Kota Surabaya, Jatim, menjadi korban kejahatan. Mereka dibius oleh orang tidak dikenal saat berada di dalam bus. Akibatnya ,salah satu korban kehilangan uang sebanyak Rp 26 juta. Kedua penumpang bus itu baru sadar setelah tiba di Terminal Bungurasih.
Pemudik harus ekstra waspada pada barang bawaan saat arus balik, tetutama pengguna angkutan umum
“Mereka menjadi korban pembiusan atau semacam gendam di perjalanan balik. Laporannya, salah satu korban kehilangan uang Rp 26 juta. Tetapi kami pastikan bahwa kejadiaannya tidak di Terminal Purabaya,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Purabaya, May Ronald, Senin (13/9/2010), di Surabaya.
Hanya, Ronald tidak bisa merinci secara detail jati diri kedua korban pembiusan tersebut. Namun pihaknya memastikan bahwa kedua korban adalah mereka yang habis mudik dari kampungnya masing-masing. Satu korban yang kehilangan uang Rp 26 juta adalah penumpang dari Solo. “Korban ini baru sadar kalau hartanya sudah dikuras. Sesampai di Terminal Bungurasih, dia kemudian diantar lapor ke pihak yang berwajib. Informasi yang kami peroleh, korban ini sudah diikuti dari rumahnya di Solo,” tambah Ronald.
Sementara satu korban pembiusan lainnya adalah seorang laki-laki dari Blitar.
Sementara satu korban pembiusan lainnya adalah seorang laki-laki dari Blitar.
Penumpang ini menaiki bus jurusan Blitar lewat Malang. Sama dengan korban dari Solo, dia dibius di tengah-tengah naik bus. Namun belum pasti berapa kerugian yang diderita. “Saat ini, dia masih belum sadar karena kena obat bius. Kami antarkan ke RSUD Sidoarjo karena kondisinya tampak payah. Namun kesadarannya juga belum pulih sehingga belum diketahui nilai kerugiannya,” terang Ronaldi.
Dia sebenarnya sudah berkalai-kali mengingatkan agar para penumpang selalu waspada. Tidak hanya saat hendak naik kendaraan tetapi juga saat berada di dalam bus. Jangan mudah percaya dengan orang yang belum kenal dan jangan tergoda dengan pemberiaan makanan dari orang yang tidak dikenal. Sementara itu, pantauan di Bungurasih —terminal terbesar di kawasan Indonesia timur— kepadatan penumpang yang datang pada arus balik ini kian terasa. Jumlah penumpang yang datang hingga Senin pukul 17.00 WIB sebanyak 47.767. Namun jumlah penumpang di H+2 ini lebih sedikit dibanding pada hari Minggu (12/9) atau H+1.
Dalam catatan petugas terminal, jumlah penumpang pada H+1 menembus 68.077 orang. Mereka berasal dari seluruh daerah di Jatim dan luar Jatim. “Kami balik ke Surabaya karena Selasa besok kantor sudah masuk,” kata Mardiyanto, salah satu pemudik asal Ngawi. Untuk jumlah bus yang masuk Terminal Purabaya, kemarin mencapai 1.796 unit. “Kami prediksi, penumpang arus balik akan mencapai puncaknya pada Jumat mendatang. Itu hari menjelang masuk sekolah karena murid-murid di Surabaya sekolahnya masuk Sabtu,” tambah May Ronald. (Sumber : Surya)
sumber : ruanghati.com
0 komentar:
Posting Komentar