|
Tweet |
Agaknya tahun 2010 adalah tahun keemasan bagi Android, di awal semester kedua tahun 2010 ini saja ada lebih dari lima gadget berbasis Android diluncurkan di Indonesia. Bukan cuma merek asing yang menggelar produknya, melainkan juga vendor lokal. Wujudnya pun bervariasi antara ponsel cerdas (smartphone) dan PC tablet.
Bisakah BlackBerry bertahan dari ancaman pertumbuhan Android
Kelima produk tersebut adalah HTC Wildfire, Acer Liquid E, Nexian Journey, Zyrex One Pad, dan Huawei SmaKit. Belum lagi ditambah tablet SkyPad keluaran Skybee dan KomodoPad bikinan praktisi TI, Michael Sunggiardi. Yang terbaru adalah di luncurkannya Samsung Galaxy tab juga Tablet keluaran Dell yaitu Dell Streak. Fakta ini bisa menjadi pertanda cepatnya adaptasi sistem operasi mobile besutan Google ini di tanah air. Entah memang konsumen lokal sudah paham cara mengoptimalkan Android, entah masih sekadar ikut-ikutan tren.
Peranti Android boleh sukses dari segi produksi. Namun, bagaimana dari sisi komersial? Sayangnya, hingga saat ini, belum ada data terpublikasi mengenai besaran penjualannya di Indonesia. Mungkin dikarenakan masa pemasaran produk yang rata-rata belum berusia enam bulan.
Forecast pertumbuhan flatform OS untuk smartphone, Android diramalkan bakal menjadi market leader diikuti dengan Windows Mobile dari Microsoft
Nah, sembari menunggu data pencapaian Android secara nasional, mari kita lihat dulu raihan platform open source ini di seluruh dunia. Awal Agustus lalu, lembaga riset Gartner merilis laporan penjualan ponsel cerdas berdasarkan sistem operasi pada Q2 2010. Hasilnya cukup mengejutkan. Berdasarkan analisis mereka, penjualan peranti berbasis Android berhasil menyalip iPhone.
Peningkatannya bahkan sangat signifikan. Pada Q2 2009, Android berada di peringkat enam dengan pangsa pasar hanya 1,8%. Medio tahun ini, mereka naik ke posisi tiga dengan jumlah pengguna mencapai 17,2% alias naik 9x lipat. Di lain pihak, pasar pengguna iPhone cuma meningkat satu persen, dari 13% menjadi 14,2%, dan harus puas bertengger di peringkat empat.
Samsung Galaxy Tab berbasis Android yang belum lama dirilis ke pasar
Singgasana platform terlaris sendiri masih dipegang duo Symbian (41,2%) dan BlackBerry OS (18,2%). Tapi, pangsa keduanya semakin kecil akibat dilahap Android. Jumlah pengguna Symbian bahkan menurun sampai 10% dibanding tahun lalu. Ada juga dua laporan lain dari Nielsen dan Canalys yang khusus menyoroti pemasaran ponsel cerdas di Amerika Serikat. Nielsen menyebut BlackBerry OS sebagai platform paling populer (33% pangsa pasar), sementara Canalys justru punya estimasi Android-lah yang paling top (34% pangsa pasar). Walau mencatat hasil berbeda, garis merahnya tetap sama. Android mengalami pertumbuhan fenomenal dalam satu tahun terakhir, lebih dari 800%.
Jika tidak hati-hati, bukan cuma iPhone yang tergeser. BlackBerry OS pun bisa jadi harus menyerahkan tahtanya dalam waktu dekat.
sumber : ruanghati.com
0 komentar:
Posting Komentar