|
Tweet |
AKTRIS sensasional Dewi Perssik telah menjadi janda sejak dua tahun lalu. Namun, selebriti yang sudah dua kali gagal menikah ini tak perlu khawatir untuk meluapkan hasrat biologisnya. Pasalnya, wanita berusia 25 tahun ini gemar memuaskan diri sendiri (masturbasi).
“Ya, pakai berbagai macam yang bisa kita jalani. Kalau kita sudah menyibukkan diri sudah capek gimana mau ke sana gitu, kalau kita mau melakukan kesibukan itu kita sudah capek kadang kebawa mimpi dan keluar sendiri,” ungkapnya saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Selasa (28/9/2010).
Lawan duet Ahmad Dhani dalam lagu “Diam-Diam” ini pun tak pelit membeberkan tentang kebiasaanya memakai alat bantu seks.
“Ya gini lho, kita enggak boleh munafik banyak alat buat kita memuaskan diri sendiri. Banyak kayak sex toys, saya bicara apa adanya. Saya pernah melakukan hubungan suami istri tapi saya tidak suka free sex, saya sangat menghargai seks itu sebuah keintiman tidak semua orang bisa mengambil hati Dewi Perssik. Saya harus ada pernikahan dulu, baru bisa melakukan seks. Kalau belum ada pernikahan, ya saya pakai (alat bantu seks),” akunya.
Dewi Perssik terang-terangan mengaku dirinya merupakan tipikal perempuan yang tidak mudah diajak “tidur”. Ini sekaligus menjelaskan kenapa pria sulit untuk menundukkan dirinya. Karena itu, Depe -panggilan akrab Dewi- tak segan mengalami kegagalan dua kali dalam pernikahan.
“Kan sesuai dengan film saya ‘You can see but you can touch’, kalau mau pegang tangan saya ya nikah dulu. saya lebih baik jadi janda berkali-kali jadi tahu siapa saja yang pernah tidur sama saya, bukan berarti saya menikah ingin mengumbar nafsu,” terangnya.
Tak heran jika Depe memilih harus mencari jati diri dahulu sebelum beranjak menikah lagi.
“Saya kan punya pengalaman nikah, dan janda bukan hanya sekali, ini pengalaman kan ditentukan semangat bukan berarti ditentukan oleh semangat dalam arti semangat dia untuk menikah lagi. Sang pemenang adalah dia yang memberikan sama orang itu baik itu tubuh atau jiwanya. Kalau cuma satu doang enggak bisa jadi magnet,” tandasnya.
“Saya kan punya pengalaman nikah, dan janda bukan hanya sekali, ini pengalaman kan ditentukan semangat bukan berarti ditentukan oleh semangat dalam arti semangat dia untuk menikah lagi. Sang pemenang adalah dia yang memberikan sama orang itu baik itu tubuh atau jiwanya. Kalau cuma satu doang enggak bisa jadi magnet,” tandasnya.
1 komentar:
ini badim.kenapa ga sm badim aja
Posting Komentar