|
Tweet |
Seorang warga Malaysia didakwa meretas jaringan komputer dari salah satu kantor Bank Sentral AS (The Fed) dan mencuri hampir 500.000 akun kartu kredit dan debit di Negeri Paman Sam itu. Dia pun diketahui sempat menembus jaringan komputer perusahaan rekanan Departemen Pertahanan AS (Pentagon).
Demikian ungkap aparat keamanan AS, seperti yang dikutip stasiun televisi ABC News. Kantor kejaksaan di New York mengungkapkan bahwa warga bernama Lin Mun Poo itu telah didakwa di sidang pengadilan setempat, Kamis 18 November 2010 waktu setempat.
Lin berhasil dicokok polisi khusus dari Secret Service pada 21 Oktober lalu atau tak lama setelah tiba di Bandara John F. Kennedy di New Yok. Dia dicurigai meretas jaringan komputer kantor Bank Sentral AS di cabang Ohio dan mencuri ratusan ribu nomor akun kartu kredit maupun debit.
Dari komputer laptop milik Lin, Secret Service menemukan data keuangan dan informasi pribadi dari sejumlah korban. 'Dia berkarir dengan menyabot server komputer milik sejumlah institusi keuangan, kontraktor Departemen Pertahanan, dan perusahaan besar. Dari situ dia menjual atau memperdagangkan informasi,' demikian pernyataan kantor kejaksaan.
Belum diungkapkan kapan Lin akan disidangkan kembali dan apa ancaman hukuman yang bakal dia terima.