|
Tweet |
Salah satu lembaga akunting terbesar di dunia,PricewaterhouseCoopers (PwC), melakukan investigasi setelah seorang staf pria menyebarkan email yang berisi wajah-wajah cantik staf perusahaan yang baru.
Lebih parah lagi, dalam email itu, diminta agar setiap penerima email memberikan nilai berdasarkan kecantikan dari para staf magang dan baru saja bergabung dengan perusahaan dan jumlahnya ada 13 wajah dalam foto. Foto itu dikirim dari kantor cabang PwC di Irlandia.
Foto itu dikirim ke sebuah grup yang beranggotakan 17 pria di perusahaan itu dengan tulisan,' inilah daftar saya yang masuk 10 besar,' dan tak berapa lama kemudian foto itu beredar di dunia maya dan di perusahaan lain.
PwC menolak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut namun sangat gampang ditelusuri karena seluruh nama disebutkan dalam email. Tetapi, kabar yang beredar jika si karyawan tersebut akan diberi hukuman atau diberhentikan sementara bahkan dipecat.
Perusahaan akunting nomor dua terbesar di dunia ini memberikan pesan bahwa perempuan juga memiliki posisi penting di perusahaan dan bukan hanya menjadi obyek seksual saja. 'Kami akan melakukan investigasi yang serius,' ujar juru bicara PwC.
Dalam email itu juga terdapat kalimat yang berisi hinaan. Tetapi, pihak perusahaan menyatakan akan melindungi hak-hak perempuan yang fotonya menjadi bahan lelucon di email.
Sumber: Daily Mail
Lebih parah lagi, dalam email itu, diminta agar setiap penerima email memberikan nilai berdasarkan kecantikan dari para staf magang dan baru saja bergabung dengan perusahaan dan jumlahnya ada 13 wajah dalam foto. Foto itu dikirim dari kantor cabang PwC di Irlandia.
Foto itu dikirim ke sebuah grup yang beranggotakan 17 pria di perusahaan itu dengan tulisan,' inilah daftar saya yang masuk 10 besar,' dan tak berapa lama kemudian foto itu beredar di dunia maya dan di perusahaan lain.
PwC menolak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut namun sangat gampang ditelusuri karena seluruh nama disebutkan dalam email. Tetapi, kabar yang beredar jika si karyawan tersebut akan diberi hukuman atau diberhentikan sementara bahkan dipecat.
Perusahaan akunting nomor dua terbesar di dunia ini memberikan pesan bahwa perempuan juga memiliki posisi penting di perusahaan dan bukan hanya menjadi obyek seksual saja. 'Kami akan melakukan investigasi yang serius,' ujar juru bicara PwC.
Dalam email itu juga terdapat kalimat yang berisi hinaan. Tetapi, pihak perusahaan menyatakan akan melindungi hak-hak perempuan yang fotonya menjadi bahan lelucon di email.
Sumber: Daily Mail