|
Tweet |
Bisa menikmati penerbangan dengan pesawat terbesar di dunia Airbus A-380 merupakan sebuah pengalaman yang sangat mengesankan tentunya pun banyak dimimpikan banyak orang di dunia ini, tapi tidak demikian yang dialami 459 orang yang menaiki pesawat maskapai kebanggaan Australia Qantas dengan nomer penerbangan QF32 yang sebenarnya baru saja lepas landas dari bandara udara Changi Singapura dalam rute panjangnya dari London ke Sidney Australia.
Para teknisi sedang memeriksa bagian pesawat yang bermasalah di Airport Changi Singapura
Salah satu mesin pesawat sebelah kiri diketahui rusak dan bermasalah hingga menimbulkan ledakan di udara yang cukup dahsyat dan menakutkan bagi para penumpang yang ada di dalam pesawat, ledakan yang terjadi di atas udara pulau Batam Indonesia ini mengakibatkan serpihan badan mesin berjatuhan dari udara dan menghujam ke darat di Batam.
Tampak regu pemadam sedang menyemprotkan air ke arah mesin yang bermasalah
Pesawat Qantas superjumboini akhirnya berhasil mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, setelah berputar-putar di udara dengan kondisi satu mesin rusak. Seperti dimuat situs berita Strait Times, Kamis 4 November 2010, asap menyembur dari badan pesawat berjenis Airbus ketika menyentuh landasan. Asap itu bewarna hitam. Pesawat mendarat pukul 11.45 waktu Singapura.
Para penumpang terlihat di evakuasi dari pesawat di Changi
Sementara ini Kapolres Balerang Eka Yudha mengatakan serpihan ini ditemukan di tujuh lokasi. Kabid Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono mengatakan serpihan pesawat tidak sampai menimpa bangunan yang berada di sekitar Batam Center. Namun, peristiwa ini mendapat perhatian warga yang berada di sekitar pusat bisnis Batam itu.
Serpihan pesawat yang jatuh di Batam diperlihatkan oleh PNS setempat
Rupanya kenyamanan para penumpang yang menikmati penerbangan bergengsi dengan pesawat super jumbo terbesar di dunia ini berubah menjadi ketakutan yang lebih menyeramkan dari cerita horor apapun, karena mereka berpikir bisa jadi akhir hidup mereka segera datang bila saja pesawat yang mereka tumpangi tersebut sampai meledak dan terbakar secara keseluruhan. Masih ingat kah bencana Air France yang hilang di tengah samudra Atlantik setelah terbang dari Argentina 1 tahun silam?
Tentunya tak ada satupun orang yang menghendaki naas menimpa mereka, beberapa kesaksian dari para penumpang Qantas yang berhasil di evakuasi di Singapura menceritakan cerita horor yang sangat menakutkan sekaligus mendebarkan. Diwawancara oleh stasiun radio Australia, ABC Radio, seorang penumpang bernama Christopher Lee mengungkapkan suasana yang sempat mencekam di dalam pesawat. Ketika itu, dia dan para penumpang baru sekitar 15 menit lepas landas dari Bandara Changi.
“Setelah meninggalkan Singapura, terdengar ledakan. Bunyinya tidak hanya sekali, namun dua kali dan kemudian terdengar suara berderik di dalam kabin,” kata Lee. Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat pesawat terus terbang ke atas dan tanda wajib kenakan sabuk pengaman masih menyala. Lee kemudian memuji kesigapan para awak kabin yang segera mengambil prosedur darurat dan mengabarkan pilot atas kejadian yang dialami di kabin penumpang.
Pilot pun berhasil mendaratkan pesawat relatif mulus. “Saya sering menjalani penerbangan internasional, satu hingga dua kali dalam seminggu dan ini merupakan salah satu pendaratan paling mulus yang saya alami,” kata Lee.
Juru bicara maskapai penerbangan Qantas yang berbasis di Sydney, Australia, Emma Kearns, membenarkan terjadinya masalah di pesawat dalam rute menuju Sydney. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (4/11/2010).Pesawat Qantas jenis A380 ini dipaksa kembali ke Bandara Changi Singapura setelah pilot dipaksa mematikan satu dari empat mesinnya. Qantas QF32 sedang menuju Singapura ketika terjadi kegagalan mesin. Juru bicara Qantas mengatakan bahwa ada masalah di mesin nomor dua. Namun, ia tidak tahu mengapa mesin itu harus dimatikan.
Aparat tengah mengumpulkan dan memeriksa serpihan-serpihan pesawat Qantas yang jatuh di wilayah Batam
Di pihak lain seperti dari kantor berita Reuters menceritakan maskapai lain yang memiliki armada pesawat dari jenis sama Airbus A-380 yaitu Singapore Airlines dan Emirates dari UEA tetap akan menerbangkan armada pesawat yang mereka miliki sesuai jadwal yang sudah ditentukan, walau ada kejadian pada Qantas ini.
Adapun bagian dari pesawat yang bermasalah tersebut adalah mesin yang dibuat di Inggris dari pabrik Roll Royce RR.L Trent 900 engines. Seperti diketahui pesawat raksasa yang mulai dibuat beberapa tahun silam ini bagian pesawatnya dibuat di beberapa negara seperti Inggris, Perancis, Spanyol dan Jerman (Lihat bagan dibawah)
Lebih jauh tentang Airbus A-380 yang dan perbandingannya dengan pesaing Boeing 747-400
Sumber: Reuters, AP, Vivanews dan Kompas diolah ruanghati.com
0 komentar:
Posting Komentar