|
Tweet |
INSIDEN FESTIVAL AIR DIKAMBOJA,- Ribuan orang terinjak-injak dalam sebuah festival di Phnom Penh, Kamboja, dan membuat sedikitnya 349 orang tewas dan melukai ratusan orang lainnya. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan ini adalah tragedi terparah di negara setelah teror yang dilakukan Khmer Merah di tahun 1970.
Seperti diberitakan AP, Selasa (23/11/2010), kepanikan terjadi saat warga merayakan berakhirnya musim hujan dan mencoba lari melalui jembatan dan akhirnya terhimpit dan sebagian jatuh ke sungai yang mengalir deras.
Sejumlah korban yang tak bisa berbuat apa-apa berusaha keluar dari tumpukan mayat dan mencari jalan keluar. Setelah aksi desak mendesak itu, sejumlah mayat ditemukan di jembatan saat tim penyelamat tiba di lokasi kejadian.
Ambulans tiba di tempat kejadian dan bergerak cepat dari sungai menuju rumah sakit selama beberapa jam setelah insiden itu terjadi. RS Calmette yang memiliki fasilitas lengkap dipenuhi mayat dan juga pasien dan kebanyakan di antara mereka terpaksa dirawat di lorong-lorong rumah sakit.
'Saya sangat kaget. Saya kira akan mati namun mereka yang kuat bisa melarikan diri namun perempuan dan anak-anak yang jadi korban dan tewas,' kata Chea Srey Lak, perempuan berusia 27 tahun yang berhasil selamat dari aksi dorong-dorongan di jembatan.
sumber : focus-global.blogspot.com