|
|
Tweet |
Jakarta, Berjalan di atas lantai transparan rasanya seperti terbang. Bisa melihat lantai dibawahnya, seakan tak memijak
.
Ada begitu banyak inspirasi untuk membuat rumah terlihat unik dan berkesan. Salah satunya adalah dengan mengekspos material dan mempergunakannya di luar peruntukannya. Misalnya, menggunakan kaca sebagai lantai.
Kaca umumnya dipergunakan pada pintu dan jendela. Beberapa orang juga akan yang memanfaatkannya sebagai atap transparan. Kini, ada juga orang yang menggunakan kaca sebagai lantai. Langkah ini tergolong berani, karena kaca itu memiliki sifat rentan pecah jika terkena benturan atau beban berat. Dan pecahannya dapat melukai.
Bersifat transparan, kaca memberikan sensasi lebih pada lantai. Ditempatkan pada lantai, terutama di tempat yang tinggi, kaca membuat ruangan bernuansa modern yang cenderung futuristik. Digunakan pada jalur sirkulasi anta ruang di lantai dua, beningnya membuat orang merasa seperti berjalan di udara.
Dalam tata desain, kaca juga membantu dalam realisasi sebuah konsep desain. Misalnya yang terlihat pada foto rumah di atas. Secara keseluruhan, konsep yang diterapkan dalam desain rumah ini yaitu terbuka, sebagai respon atas tema eco design yang banyak digaungkan akhir-akhir ini. Kaca pun digunakan di sepanjang dinding bangunan untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka lantai pada jalur sirkulasi di lantai dua pun menggunakan kaca. Dengan demikian, cahaya yang masuk dari dinding kaca dapat diteruskan ke lantai bawah. Penggunaan lampu pun bisa dikurangi.
Bukannya mengganggu, konsep ini justru membuat rumah terlihat lebih ‘wah’ dan unik. Faktor fungsi dan kenyamanan tercapai, begitu pula nilai estetis dan ciri khas dalam desain tersebut.
Yang tak kalah penting adalah perhitungan dalam menggunakan kaca. Agar tidak pecah, pilih kaca yang memiliki ketebalan minimal 2cm. Sebaiknya pilih yang berjenis tempered glass. Jenis ini, selain lebih kuat, juga memiliki potensi melukai yang lebih kecil. Yang juga menjadi sangat penting adalah: struktur dan rangka yang menyangga lantai kaca. Sebaiknya gunakan baja yang kuat dan perhitungkan kekuatan konstriksinya matang-matang. Ingat selalu bahwa faktor keamanan tak boleh dilupakan.
Penasaran? Coba saja terapkan di rumah anda.
sumber : wihans.web.id
Kaca umumnya dipergunakan pada pintu dan jendela. Beberapa orang juga akan yang memanfaatkannya sebagai atap transparan. Kini, ada juga orang yang menggunakan kaca sebagai lantai. Langkah ini tergolong berani, karena kaca itu memiliki sifat rentan pecah jika terkena benturan atau beban berat. Dan pecahannya dapat melukai.
Kaca Menjadikan Ruang Penuh Sensasi
Dalam tata desain, kaca juga membantu dalam realisasi sebuah konsep desain. Misalnya yang terlihat pada foto rumah di atas. Secara keseluruhan, konsep yang diterapkan dalam desain rumah ini yaitu terbuka, sebagai respon atas tema eco design yang banyak digaungkan akhir-akhir ini. Kaca pun digunakan di sepanjang dinding bangunan untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka lantai pada jalur sirkulasi di lantai dua pun menggunakan kaca. Dengan demikian, cahaya yang masuk dari dinding kaca dapat diteruskan ke lantai bawah. Penggunaan lampu pun bisa dikurangi.
Bukannya mengganggu, konsep ini justru membuat rumah terlihat lebih ‘wah’ dan unik. Faktor fungsi dan kenyamanan tercapai, begitu pula nilai estetis dan ciri khas dalam desain tersebut.
Lantai Kaca yang Sensasional
Penasaran? Coba saja terapkan di rumah anda.
sumber : wihans.web.id
