17 Desember 2010

Sex Toys Laris Manis Untuk Kepuasan Ceweknya

Lowongan Kerja SMA SMK


Alat bantu seks (sex toys) kini tidak hanya menjadi pelengkap kehidupan seksual sebagian warga kota besar seperti Surabaya. Di Kota Mojokerto, wilayah penyangga Surabaya yang lebih kecil dan tradisional pun, perangkat ini cukup gampang ditemukan dan laris manis. Ooo.. Kalau itu pembelinya banyak cowok bujangan untuk menyenangkan pasangannya. Harganya Rp 25.000.

Bahwa ada pasar tersendiri untuk alat bantu seks ini, terungkap dari penggerebekan yang dilakukan jajaran Satuan Narkoba Polres Mojokerto Kota terhadap sebuah sex shop (toko alat bantu seks) di Jl Niaga, Magersari Kota Mojokerto, Selasa (14/12/2010), sekitar pukul 11.30 WIB.

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita 469 barang dagangan, mulai sex toys dengan beragam bentuk dan fungsi, serta obat kuat baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Satu paket dengan itu, si penjual, Dwi Santoso (27), warga Dusun Damarsi RT 004/001, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, ditangkap. Ia ditangkap bukan karena menjual barang-barang yang umumnya masih tabu diperjualbelikan secara terbuka, melainkan tidak punya izin mengedarkan atau menjual dagangan semacam itu.

“Ini bagian dari operasi Antik 2010 yang digelar Polres Mojokerto Kota,” ujar Kasubag Humas, AKP Sriyono, didampingi Kasat Narkoba, Inspektur Polisi Satu Saibuddin. Menurut Sriyono, Dwi diancam pasal 197 UU 36/2009 tentang kesehatan.

“Karena dia tanpa izin mengedarkan alat-alat bantu seks dan obat-obatan tersebut,” ujar dia.

Orang-orang yang awam dengan perangkat pendongkrak kenikmatan seksual itu, mungkin akan terheran-heran, karena bentuk dan warnanya yang beraneka macam. Misalnya yang disebut ring badak. Cincin yang panjangnya sekitar 5 cm dan terbuat dari silikon ini untuk dipasang pada alat kelamin laki-laki. Diberi imbuhan badak karena di sekelilingnya terdapat cula-cula kecil yang fungsinya untuk menggelitik ‘lawan main’.

Selain ring badak, masih ada ring-ring lain, mulai yang bergerigi seperti durian, berambut dan berombak. Meski bentuk dan warnanya beraneka ragam, fungsinya tetap sama, sebagai pendongkrak kenikmatan seksual.

Dari mana asal usul perangkat ini? “Saya kulakan di Surabaya,” kata pemuda ini kepada wartawan.

Pemuda ini mengaku tidak menyangka jualannya melanggar hukum. Ia menambahkan, memilih jualan alat bantu seks ini karena melihat pasar yang potensial di Mojokerto. Bahkan ia aman-aman saja dan sudah dua tahun melayani pelanggannya yang datang dari berbagai kalangan dan jenis kelamin.

Dwi dengan fasih menjelaskan kalangan mana saja yang setia membeli dagangannya. Bukan hanya kalangan bapak-bapak, tetapi juga para ibu dan cowok. Untuk kalangan bapak-bapak, ujar Dwi, banyak yang membeli jenis obat kuat Viagra yang harganya mencapai Rp 350.000 per pak dengan isi empat pil. Selain itu, juga obat oles tahan lama yang merupakan produk dari Jepang.

Sedang untuk para ibu, lanjutnya, kebanyakan membeli obat kapsul tahan lama produk China dan obat oles tahan lama. “Ngakunya sih untuk bapak,” katanya. Selain itu, ada juga yang membeli obat-obat penguat alat kelamin wanita. Obat ini berupa cairan yang dipergunakan untuk membersihkan vagina sebelum melakukan hubungan badan.

Bagaimana dengan ring badak? “Ooo.. Kalau itu pembelinya banyak cowok bujangan untuk menyenangkan pasangannya. Harganya Rp 25.000,” katanya. (surya)

Lowongan Kerja SMA SMK