13 Januari 2011

Cermin Ajaib Pendeteksi Flu

Lowongan Kerja SMA SMK
Cermin Ajaib Deteksi Flu Dalam cerita dongeng, cermin ajaib bisa menampilkan wajah putri tercantik yang ada di muka bumi. Terinspirasi oleh dongeng tersebut, ilmuwan Jepang menciptakan cermin ajaib yang bisa mendeteksi gejala flu dari wajah seseorang.

Cermin ini sebenarnya merupakan alat untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh. Bedanya dengan termometer biasa, alat ini tidak perlu ditempelkan di permukaan tubuh melainkan cukup dipakai untuk bercermin, lalu indikator digital akan menunjukkan suhu tubuh yang terukur. Canggih bukan?

Oleh perusahaan yang memproduksinya, cermin ini dinamakan Thermo Mirror. Perusahaan tersebut juga mengklaim produknya sebagai cermin pertama yang mampu mendeteksi suhu tubuh tanpa melibatkan kontak langsung dengan permukaan tubuh.

Sensor suhu tubuh sendiri sudah banyak digunakan di sejumlah bandar udara internasional sejak wabah flu burung menggemparkan dunia beberapa waktu yang lalu. Namun tidak semua orang bisa memiliki sensor berupa kamera infra merah itu mengingat harganya yang sangat mahal.

Thermo Mirror dijual dengan harga sekitar 10 persen lebih murah dari sensor yang dipakai di bandar udara sehingga siapapun kini bisa memilikinya. Ada 2 versi yang dipasarkan, masing-masing dihargai Rp 10,3 juta dan Rp 13 juta.

Bentuk cermin ini tidak berbeda dengan cermin meja yang biasa digunakan dalam perawatan wajah. Kelebihannya adalah sensor digital yang akan menampilkan suhu tubuh yang terukur lalu mengeluarkan bunyi tertentu jika ada indikasi demam yang merupakan salah satu gejala flu.

'Cermin ini nantinya bisa digunakan di resepsionis perusahaan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya,' kata seorang juru bicara perusahaan yang memproduksinya, NEC Avio Infrared Technologies seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/1/2011).

Tak perlu menunggu terlalu lama, Thermo Mirror diperkirakan sudah akan dipasarkan mulai tahun ini. Untuk tahun pertama, NEC hanya akan menjual cermin ini sebanyak 5.000 unit.

Lowongan Kerja SMA SMK

0 komentar: