|
Tweet |
Netbook sering dicitrakan sebagai sebuah laptop kecil dengan performa dan tampilan biasa-biasa saja. Asus sepertinya ingin mengubah anggapan itu dengan menghadirkan netbook Eee PC versi premium dengan nama Lamborghini VX6. Ya, netbook ini membawa sejumlah fitur yang diharapkan membuatnya lebih unggul dari netbook kebanyakan.
Nuansa mobil sport nan agresif coba diterjemahkan Asus dalam Eee PC Lamborghini VX6. Wajar saja, netbook tersebut menyandang nama Lamborghini, merek mobil sport tenar asal Italia. Mari kita tilik mengapa netbook ini berani menyandang nama Lamborghini dan apakah performanya memang seagresif tampilannya.
Desain Agresif
Penampakan bagian luar VX 6 terlihat agresif, mirip dengan sebuah moncong mobil sport. Lekuk-lekuk tegasnya menambah kesan garang. Secara keseluruhan, desain VX6 agresif dan solid, meski kenyataanya sebagian bahannya dari plastik. Ketika dibuka dan ditutup, tidak ada kesan ringkih dijumpai.
Pernak pernik ala Lamborghini kental terasa. Misalnya, terdapat logo banteng bertuliskan Automobili Lamborghini di bagian belakang layar. Kemudian ketika dinyalakan, pengguna langsung disambut dengan bunyi deruman mesin layaknya mobil sport yang sedang beraksi. Tak ketinggalan, ada screensaver khusus yang menggambarkan kaitan erat antara VX6 dengan mobil sport Lamborghini.
Ketika VX 6 dibuka, interior bagian dalam yang didominasi warna hitam pun kelihatan berkelas. Keyboardnya berdiri sendiri dan memiliki jarak yang cukup lebar untuk memudahkan pengetikan. Area touchpad berukuran luas dan didominasi bahan mengkilat nan stylish. Saat dicoba untuk mengakses menu di layar, responnya terhitung sensitif.
Tidak seperti kebanyakan netbook, VX 6 memiliki layar terbilang luas yang seukuran 12,1 inch. Hal ini tentu menguntungkan untuk melihat konten multimedia. Resolusi sendiri sudah mencapai 1336x768 yang membuat obyek-obyek di layar tampil tajam dan nyaman dilihat mata.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Beralih ke fitur audio. Ketika dicoba memperdengarkan berbagai lagu, suara yang mengalun dari dua speaker VX 6 terdengar jernih dan bertenaga, tidak ada kesan cempreng meski diputar dalam volume tinggi. Ya, rupanya ini berkat kehadiran teknologi bernama Ice Power dari Bang & Olufsen, yang menambah kualitas output audio di VX6.
VX 6 memakai sistem operasi Windows 7 Home Premium. Software Office juga tersedia di dalamnya, hanya saja hanya tidak tersedia lengkap, cuma Word dan Excel. Itupun fungsinya masih terbatas.
Uniknya, ada pilihan untuk mengakses menu via Express Gate Cloud melalui sebuah tombol khusus. Pada dasarnya, ini adalah OS dengan fungsi terbatas dan hanya dapat memakai sedikit menu seperti browsing dan mengakses foto.
Performa Hardware Solid
Dari sisi dapur pacu, Asus coba mengandalkan prosesor Intel Atom D525 (Dual Core; 1.8GHz) untuk menangani tugas-tugas komputasi. Kehadiran prosesor dual core ini tampak terasa dalam mulusnya VX 6 ketika dipakai melakukan browsing web, mengakses Office, sampai konten multimedia.
Memang sebagai notebook premium, hardware yang dihadirkan lebih tinggi dari netbook lainnya. RAM 2048MB DDR3 dan kehadiran prosesor grafis Nvidia Ion menambah daya pikatnya. Ujung-ujungnya, VX 6 mampu menangani pemutaran video kelas HD alias High Definiton dengan lancar. Urusan ngegame juga lebih baik dibandingkan netbook lain, meski tetap tidak seoptimal di laptop.
Sedangkan daya tahan baterai ditunjang dengan teknologi Nvidia Optimus.Teknologi ini dapat memfasilitasi pergantian grafis terintegrasi dengan grafis terpisah sesuai kebutuhan untuk memberikan solusi grafis optimal, sehingga menambah daya tahan baterai. Untuk urusan penyimpanan data, Asus menyediakan storage 320GB HDD SATA.
Secara keseluruhan, netbook ini menawarkan desain yang stylish, didukung oleh performa yang solid. Gaya ala mobil sport Lamborghini sepertinya bakal membuat orang-orang banyak meliriknya. Barangkali satu yang jadi kelemahannya, netbook ini terasa lebih berat dan besar dibanding netbook kebanyakan. Namun demikian jika hal ini tidak menjadi masalah, Anda bisa meminangnya dengan harga cukup tinggi dikisaran Rp 6-7 juta.
Kelebihan:
- Desain stylish
- Performa solid
- Suara jernih
Kekurangan
- Sedikit berat bobotnya
- Mahal
Nuansa mobil sport nan agresif coba diterjemahkan Asus dalam Eee PC Lamborghini VX6. Wajar saja, netbook tersebut menyandang nama Lamborghini, merek mobil sport tenar asal Italia. Mari kita tilik mengapa netbook ini berani menyandang nama Lamborghini dan apakah performanya memang seagresif tampilannya.
Desain Agresif
Penampakan bagian luar VX 6 terlihat agresif, mirip dengan sebuah moncong mobil sport. Lekuk-lekuk tegasnya menambah kesan garang. Secara keseluruhan, desain VX6 agresif dan solid, meski kenyataanya sebagian bahannya dari plastik. Ketika dibuka dan ditutup, tidak ada kesan ringkih dijumpai.
Pernak pernik ala Lamborghini kental terasa. Misalnya, terdapat logo banteng bertuliskan Automobili Lamborghini di bagian belakang layar. Kemudian ketika dinyalakan, pengguna langsung disambut dengan bunyi deruman mesin layaknya mobil sport yang sedang beraksi. Tak ketinggalan, ada screensaver khusus yang menggambarkan kaitan erat antara VX6 dengan mobil sport Lamborghini.
Ketika VX 6 dibuka, interior bagian dalam yang didominasi warna hitam pun kelihatan berkelas. Keyboardnya berdiri sendiri dan memiliki jarak yang cukup lebar untuk memudahkan pengetikan. Area touchpad berukuran luas dan didominasi bahan mengkilat nan stylish. Saat dicoba untuk mengakses menu di layar, responnya terhitung sensitif.
Tidak seperti kebanyakan netbook, VX 6 memiliki layar terbilang luas yang seukuran 12,1 inch. Hal ini tentu menguntungkan untuk melihat konten multimedia. Resolusi sendiri sudah mencapai 1336x768 yang membuat obyek-obyek di layar tampil tajam dan nyaman dilihat mata.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Beralih ke fitur audio. Ketika dicoba memperdengarkan berbagai lagu, suara yang mengalun dari dua speaker VX 6 terdengar jernih dan bertenaga, tidak ada kesan cempreng meski diputar dalam volume tinggi. Ya, rupanya ini berkat kehadiran teknologi bernama Ice Power dari Bang & Olufsen, yang menambah kualitas output audio di VX6.
VX 6 memakai sistem operasi Windows 7 Home Premium. Software Office juga tersedia di dalamnya, hanya saja hanya tidak tersedia lengkap, cuma Word dan Excel. Itupun fungsinya masih terbatas.
Uniknya, ada pilihan untuk mengakses menu via Express Gate Cloud melalui sebuah tombol khusus. Pada dasarnya, ini adalah OS dengan fungsi terbatas dan hanya dapat memakai sedikit menu seperti browsing dan mengakses foto.
Performa Hardware Solid
Dari sisi dapur pacu, Asus coba mengandalkan prosesor Intel Atom D525 (Dual Core; 1.8GHz) untuk menangani tugas-tugas komputasi. Kehadiran prosesor dual core ini tampak terasa dalam mulusnya VX 6 ketika dipakai melakukan browsing web, mengakses Office, sampai konten multimedia.
Memang sebagai notebook premium, hardware yang dihadirkan lebih tinggi dari netbook lainnya. RAM 2048MB DDR3 dan kehadiran prosesor grafis Nvidia Ion menambah daya pikatnya. Ujung-ujungnya, VX 6 mampu menangani pemutaran video kelas HD alias High Definiton dengan lancar. Urusan ngegame juga lebih baik dibandingkan netbook lain, meski tetap tidak seoptimal di laptop.
Sedangkan daya tahan baterai ditunjang dengan teknologi Nvidia Optimus.Teknologi ini dapat memfasilitasi pergantian grafis terintegrasi dengan grafis terpisah sesuai kebutuhan untuk memberikan solusi grafis optimal, sehingga menambah daya tahan baterai. Untuk urusan penyimpanan data, Asus menyediakan storage 320GB HDD SATA.
Secara keseluruhan, netbook ini menawarkan desain yang stylish, didukung oleh performa yang solid. Gaya ala mobil sport Lamborghini sepertinya bakal membuat orang-orang banyak meliriknya. Barangkali satu yang jadi kelemahannya, netbook ini terasa lebih berat dan besar dibanding netbook kebanyakan. Namun demikian jika hal ini tidak menjadi masalah, Anda bisa meminangnya dengan harga cukup tinggi dikisaran Rp 6-7 juta.
Kelebihan:
- Desain stylish
- Performa solid
- Suara jernih
Kekurangan
- Sedikit berat bobotnya
- Mahal