1 Maret 2011

Lenovo ideaPad U260, Tipis Seperti Buku Agenda

Lowongan Kerja SMA SMK
Lenovo memproduksi laptop tipis nan modis berotak Core i5 tahun ini. Jika ditutup, laptop setipis 0,71 inch ini bahkan mirip sebuah buku agenda.

Diposisikan sebagai laptop tipis, sudah barang tentu U260 tak dilengkapi sebuah optical drive. Satu hal yang disayangkan juga, laptop coklat tipis ini pun hanya dibekali dua buah slot USB dan tanpa card reader. Marilah kita tengok lebih dalam lagi.


Spesifikasi

Ideapad U260 merupakan laptop yang telah dibekali prosesor Intel Core i5 U470 dengan kecepatan 1,33 Ghz, serta hardisk 320 GB. Sayangnya laptop ini hanya memiliki baterai 4 cell yang membuatnya mampu bertahan sekitar 4 jam untuk pemakaian normal.

Untungnya U260 telah dibekali memori RAM sebesar 4 GB serta OS Windows 7 Home premium 64 bit. Di dalam bodynya juga hanya terdapat sebuah slot memori SO-DIMM. Tampaknya Lenovo memang mendesain laptop tipis ini serba minimalis.

Laptop tipis ini hadir dengan dua pilihan warna: Mocha brown dan Clementine orange, yang warnanya memang sangat pas dan nyaman di mata.

Sebagai informasi, layar HD 12,5 inch laptop ini telah dilengkapi fitur anti-glare. Video out pun tersedia lewat pilihan port VGA dan HDMI output.



Desain Unibody, Mirip Buku Agenda Saat Ditutup

Satu hal yang menarik dari tubuh laptop tipis ini adalah desain unibody yang diusungnya. Tepat di bagian bawah body laptop, pengguna akan menemui kerapian desain yang diukir Lenovo. Jangan heran jika tak bisa menemukan pembuka baterai ideapad U260 ini. Karena Lenovo telah mendesainnya sedemikian rupa.

Beranjak di bagian dalam U260, sedikit dikejutkan oleh desain bahan kulit lembut yang ada di bagian bawah keyboard chicletnya. Bagaimana tidak, walau diterpa panas dari bagian bawah keyboard bahan kulit tersebut cukup nyaman saat telapak tangan menempel di sana.

Touchpad dan tombol klik pun masih berasa sama layaknya seri ideapad lainnya. Cukup empuk dan tidak kasar. Pada bagian bawah keyboard juga tak banyak ditempeli beraneka ragam stiker, hanya ada logo Core Intel i5 serta Windows 7.

Ideapad U260 didesain dengan keyboard bergaya chiclet yang bunyinya cukup ramai saat digunakan untuk mengetik. Ukuran keyboard tergolong lega dan tidak panas saat digunakan untuk mengetik, dengan jarak yang masih tersisia di sudut kiri dan kanan. Tombol shift didesain dengan ukuran berbeda, dengan tombol di kiri yang lebih kecil. Sementara tombol pengaturan volume dan brightness menyatu dengan tombol arah di kanan bawah.


Satu catatan penting, keyboard laptop ini tak dedesain dengan tombol (Fn) terbalik, layaknya beberapa produk terdahulu. Alhasil pengguna tetap harus menekan tombol fungsi (Fn) saat ingin mengaktifkan Wifi, atau memainkan shortcut multimedia.


Performa Video, Audio, dan Baterai

Produk yang dijajal kali ini berbekal Intel Core i5 U470 dengan kecepatan 1,33 Ghz, serta RAM 4 GB. Dengan spesifikasi ini, ideapad 260 tentu dapat mengerjakan kebutuhan office pada umumnya. Mengetik, browsing, bahkan menonton video HD.

Berbicara soal konten video HD, ternyata laptop ini cukup kuat saat diajak menonton film beresolusi HD 1080p. DetikINET pun membebaninya dengan format video .mkv. Hasilnya tak ada permasalahan berarti saat memutarnya.

Jika performa videonya cukup mumpuni, apakah ini juga berlaku bagi audionya? Tampaknya tidak. Lenovo Ideapad U260 memiliki kualitas speaker yang cukup buruk. Saat digunakan memutar format .mp3, suara yang keluar dari speaker terdengar cempreng dan terlalu berlebih pada bagian treble. Pengguna wajib menggunakan speaker eksternal agar tidak ilfil.

Satu hal yang sangat disayangkan, laptop ini ternyata tak dibekali baterai 6-cell. Alhasil dengan daya 4-cellnya, laptop tipis ini hanya sanggup digunakan untuk bermain game DoTA tak lebih dari dua jam, dengan settingan volume maksimal dan brightness 100 persen.

Pengguna yang memiliki kebiasaan melepas baterai tampaknya tak bisa melakukannya saat baterai habis. Cukup colokkan saja power adaptor ke tubuh unibodynya, kapanpun dan dimanapun.

Urusan sirkulasi udara, desain dan performanya bisa diacungi jempol. Saat digunakan selama 1 hari penuh, panas yang biasanya muncul di bagian samping laptop tak terlalu terasa. Pasalnya laptop ini memiliki fan yang terletak di bagian bawah, dan tidak ada buangan udara panas ke samping.
 


Kesimpulan:

Sebenarnya apa yang menjadi pembeda saat menggunakan laptop ini dengan laptop 12,5 inch lainnya? Jujur saja, laptop ini lebih terasa 'ringan' dan nyaman dijinjing berbekal semua desain dan fitur yang diusungnya.

Satu hal positif adalah layar anti-glare yang diusungnya. Artinya, pengguna takkan menemukan pantulan refleksi dalam displaynya. Apalagi ditambah bahan kulit halus yang membuat telapak tangan terasa nyaman.

Sayanganya, laptop ini memiliki performa batarai yang kurang bagus disamping suaranya yang juga cempereng. Lalu pantaskan jika laptop ini dibundling seharga Rp 8,9 jutaan? Setidaknya produk ini bisa menjadi alternatif bagi pengguna yang mencari pilihan lain dari laptop berdesain mirip MacBook.

Kelebihan:
+ Desain tipis, ringan, modis
+ Kuat memutar video beresolusi HD
+ Layar anti-glare

Kekurangan:
- Slot USB hanya ada dua
- Suara cempereng

Lowongan Kerja SMA SMK