8 April 2011

Near Field Communication, Era Teknologi Ponsel Berfungsi sebagai Kartu Kredit

Lowongan Kerja SMA SMK
Tak lama lagi ponsel akan memiliki fungsi yang sama dengan kartu kredit, yakni menjadi alat bayar. Teknologinya, near field communication (NFC), memungkinkan Anda membayar tanpa perlu mengeluarkan dompet.

Seperti apa? NFC adalah teknologi yang akan menjadi game changer di masa depan. Begitu fungsionalnya sehingga semua vendor ponsel di seluruh dunia bakal ikut mengadopsi. Tahun ini saja diperkirakan 35 juta unit ponsel akan menggunakan teknologi NFC. Pada 2012,ABI Research meramalkan jumlahnya berlipat ganda hingga lebih dari 70 juta unit.


Jika produksinya begitu masif, seberapa cepat teknologi ini diadopsi? Firma riset Gartner menjawab, pada 2014 nanti akan ada 340 juta orang di dunia yang sudah menggunakan sistem pembayaran mobileini. Faktanya, pembayaran nontunai saat ini terus meningkat. Sementara penggunaan uang tunai secara fisik terus menurun. Para ekonom menilai, jumlah uang meningkat, namun uang kertas yang disimpan di dompet justru lebih sedikit.

Nah, cara mengetahui kehebatan teknologi NFC sebenarnya mudah saja. Jika Anda memiliki kartu kredit dan kartu debit di dompet, kemungkinan besar Anda akan menggunakan teknologi NFC di masa mendatang. Sebab, NFC bisa dibilang memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan kedua kartu tersebut. Bedanya, yang digunakan untuk membayar makan malam, belanja baju, atau mungkin membeli hadiah untuk teman yang baru saja melahirkan bukan kartu kredit, melainkan ponsel Anda.

Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Emir M Husni menyatakan, NFC adalah pengembangan dari teknologi kartu radio frequency identification (RFID).

"RFID memiliki bentuk dan fungsi yang sama seperti kartu ATM. Bedanya, kartu RFID tidak perlu digosok (contactless) sehingga kartu tidak perlu dikeluarkan dari dompet dalam proses pembayaran. Pengguna cukup mendekatkan dompetnya ke terminal pembayaran atau reader," ungkap dia.

Di Indonesia, kartu RFID bukanlah hal asing.Teknologi tersebut digunakan e-Toll Card Mandiri untuk sistem pembayaran otomatis gerbang tol atau gelang (RFID tag) yang digunakan sebagai pengganti tiket di taman hiburan. Nah, teknologi NFC pada ponsel ini selangkah lebih maju daripada RFID. Pada sebuah ponsel ditanamkan NFC chip yang dapat bertindak sebagai kartu RFID dan sebagai reader dengan radius jangkauan pendek (kurang dari 10 cm). Menurut Emir, teknologi NFC pada ponsel ini nantinya benar- benar berfungsi sebagai dompet.

Karena dapat mengeluarkan uang dan menerima uang dari dan ke sesama penggunaNFC.

"Selain untuk pembayaran, teknologi NFC dapat digunakan sebagai pengganti KTP, SIM, kartu mahasiswa, kartu absen, dan lainnya," paparnya.

Tahun ini akan semakin banyak produk ponsel yang sudah dilengkapi oleh NFC. Google Nexus S dan Samsung Galaxy S II, misalnya, sudah dibekali chip NFC. VP Channel Management Telkomsel, Gideon Edi Purnomo, mengatakan bahwa Telkomsel berencana membawa teknologi NFC ke Indonesia setidaknya pada awal tahun depan.

Menurut Gideon, implementasi teknologi NFC tidak hanya menuntut kesiapan dari operator, tapi juga pihak lain seperti manufaktur ponsel dan merchant.

"Pertanyaannya, seberapa besar handset yang sudah dibekali chip NFC tersedia di pasar dan seberapa banyak merchant yang sudah memiliki terminal pembayarannya," katanya. Karena itu, Gideon berpendapat teknologi yang paling mungkin bisa diaplikasikan di Indonesia dalam waktu dekat adalah RFID.

Melalui sistem identifikasi frekuensi radio ini, transponder ditanam dalam kartu SIM pelanggan.Layanan RFID di kartu SIM itu akan menjadi bagian dari platform mobile wallet Telkomsel T-Cash yang sudah dikenalkan beberapa tahun terakhir. Teknologi RFID Telkomsel saat ini sedang diuji coba di beberapa merchant dan akan segera dikenalkan dalam waktu dekat.

"Tahun ini poin kami adalah edukasi dulu.Kami prediksi volume transaksinya baru meningkat signifikan tahun depan," katanya.

Meski demikian, bukan tidak mungkin pihak bank lebih cepat mengadopsi teknologi NFC ini dibandingkan operator, mengingat efektivitas NFC sebagai mobile payment. Pertanyaannya justru kapan chip NFC ini bisa merambah ponsel dengan harga yang terjangkau sehingga penggunanya semakin banyak. Melalui grup riset NFC di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Emir sendiri sedang giat-giatnya melakukan penelitian untuk membangun sistem transaksi menggunakan ponsel dan teknologi NFC.

Yang sedang diteliti adalah bagaimana implementasi NFC yang sesuai dengan kondisi ekosistem Indonesia.

"Bagaimana sistem ini berjalan dengan pihak bank,pengguna, juga terkait masalah keamanan," katanya.

Harapan dari penelitian itu, menurut Emir, adalah menghasilkan sistem transaksi dengan teknologi NFC pada ponsel untuk micropayment (pembayaran dalam jumlah kecil) seperti angkutan umum, warung, kantin, dan macropayment (pembayaran dalam jumlah lebih besar) seperti supermarket, restoran,dan lainnya.

Menurut Emir, teknologi NFC ini akan booming ketika nanti ponsel yang sudah dibekali chip NFC semakin terjangkau. Di masa depan, kita membayangkan bertransaksi tanpa perlu mengeluarkan dompet. Namun hanya menggunakan ponsel, yang saat ini keberadaannya bahkan sudah dianggap lebih penting daripada dompet.
Source
Lowongan Kerja SMA SMK

0 komentar: