|
Tweet |
denggol.com - Pemblokiran penjualan Samsung Galaxy Tab 10.1 di Uni Eropa dipandang sebagai kemenangan penting bagi Apple. Apple berusaha pula memblokir penjualan Galaxy Tab 10.1 di berbagai pasar utama, langkah yang mungkin membuat posisi Samsung melemah di pasar tablet.
Galaxy Tab 10.1 mendapat sejumlah review bagus dan dipandang sebagai salah satu tablet Android paling mumpuni. Jika tablet ini tidak bisa dijual di sejumlah pasar penting, jelas menjadi kerugian besar bagi Samsung.
"Kami percaya iPad adalah tablet superior namun bagi konsumen yang tak tertarik produk Apple atau lebih senang dengan Android, kami merasa tablet baru dari Samsung akan mendapat banyak peminat," ucap Brian White, analis teknologi dari Ticonderoga.
Namun jika Samsung terbukti melanggar properti intelektual Apple, maka superioritas iPad dan iPhone akan semakin merajalela. Sebab salah satu lawan terberatnya sudah melemah kekuatannya.
Dalam gugatannya, Apple menuduh Samsung melakukan plagiat luar dalam terhadap produk iPhone dan iPad. Tidak cuma soal desain produk yang dikatakan sangat mirip, namun juga dalam bentuk ikon di layar smartphone.
Keputusan awal pengadilan memblokir penjualan Galaxy Tab 10.1 di Eropa memang masih mungkin berubah karena Samsung masih bisa mengajukan banding. Namun prosesnya butuh waktu cukup lama, paling sedikit sebulan.
Saat ini pemblokiran Galaxy Tab 10.1 baru di Eropa dan mungkin Australia, namun boleh jadi akan merembet pula ke ranah global. Jika Samsung kalah, posisi mereka yang awalnya adalah kompetitor terkuat Apple bisa anjlok.
"Kami yakin Apple mungkin mempertimbangkan penalti atau kesepakatan dalam perspektif global," tutur Mike Abramsky, analis dari RBC Capital Markets.
Dikutip dari International Business Times, Rabu (10/8/2011), Steve Jobs selaku bos Apple memang tak akan membiarkan produknya dijiplak. Beberapa waktu lalu, ia menyatakan perusahaan lain seharusnya membuat produk orisinal.
"Kami memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang itu (penjiplakan-red). Kami pikir kompetisi memang sehat, tapi kompetitor harus mengkreasi teknologi orisinal, tidak mencuri milik kami," tandas dia.
Galaxy Tab 10.1 mendapat sejumlah review bagus dan dipandang sebagai salah satu tablet Android paling mumpuni. Jika tablet ini tidak bisa dijual di sejumlah pasar penting, jelas menjadi kerugian besar bagi Samsung.
"Kami percaya iPad adalah tablet superior namun bagi konsumen yang tak tertarik produk Apple atau lebih senang dengan Android, kami merasa tablet baru dari Samsung akan mendapat banyak peminat," ucap Brian White, analis teknologi dari Ticonderoga.
Namun jika Samsung terbukti melanggar properti intelektual Apple, maka superioritas iPad dan iPhone akan semakin merajalela. Sebab salah satu lawan terberatnya sudah melemah kekuatannya.
Dalam gugatannya, Apple menuduh Samsung melakukan plagiat luar dalam terhadap produk iPhone dan iPad. Tidak cuma soal desain produk yang dikatakan sangat mirip, namun juga dalam bentuk ikon di layar smartphone.
Keputusan awal pengadilan memblokir penjualan Galaxy Tab 10.1 di Eropa memang masih mungkin berubah karena Samsung masih bisa mengajukan banding. Namun prosesnya butuh waktu cukup lama, paling sedikit sebulan.
Saat ini pemblokiran Galaxy Tab 10.1 baru di Eropa dan mungkin Australia, namun boleh jadi akan merembet pula ke ranah global. Jika Samsung kalah, posisi mereka yang awalnya adalah kompetitor terkuat Apple bisa anjlok.
"Kami yakin Apple mungkin mempertimbangkan penalti atau kesepakatan dalam perspektif global," tutur Mike Abramsky, analis dari RBC Capital Markets.
Dikutip dari International Business Times, Rabu (10/8/2011), Steve Jobs selaku bos Apple memang tak akan membiarkan produknya dijiplak. Beberapa waktu lalu, ia menyatakan perusahaan lain seharusnya membuat produk orisinal.
"Kami memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang itu (penjiplakan-red). Kami pikir kompetisi memang sehat, tapi kompetitor harus mengkreasi teknologi orisinal, tidak mencuri milik kami," tandas dia.
0 komentar:
Posting Komentar