|
Tweet |
Barang Plastik
Bentuk yang lucu, warna-warni dan murah menjadikan plastik bahan yang banyak kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Hati-hati, ada bisphenol A (BPA) dan phthalates, bahan kimia dalam plastik yang dapat mengganggu sistem endokrin, kelenjar yang menghasilkan berbagai hormon dalam tubuh kita, dan dianggap erat kaitannya dengan obesitas, diabetes, autisme, juga attention deficit/hyperactivity disorder, juga kelainan dalam sistem reproduksi.
BPA (no.7) bisa ditemukan dalam botol air, botol bayi, plastik pembungkus makanan dan makanan kemasan. Phthalates digunakan untuk membuat plastik fleksibel. Bisa ditemukan dalam tirai kamar mandi, mainan anak, jas hujan, deterjen, kemasan makanan, dan sampo.
Yang bisa kita lakukan:
1. Kurangi penggunaan plastik. Sebisa mungkin ganti perlengkapan plastik dengan gelas.
2. Jangan lupa untuk teliti sebelum membeli barang-barang plastik.
Di Kamar Mandi
Fluoride
Fluoride banyak terdapat dalam pasta gigi dan dipromosikan sebagai salah satu bahan untuk memperkuat gigi kita. Tetapi pemerintah AS juga menyebutkan fluoride berbahaya untuk saraf, dan jika tertelan berpotensi pemicu tumor. Anak di bawah 2 tahun tidak disarankan menggunakan pasta gigi ber-fluoride.
Parabens
Merpakan pengawet sintetis yang banyak digunakan dalam produk perawatan sehari-hari, seperti pelembap, dan untuk produk perawatan rambut dan perlengkapan cukur. Paraben disebut-sebut sebagai penyebab gangguan hormon.
Di Dapur
Perfluorooctanoic Acid (PFOA), merupakan komponen yang terdapat dalam perlengkapan masak anti lengket. Gangguan hormon dan abnormalnya alat reproduksi ditunjukkan dalam studi yang dilakukan pada hewan dan manusia.
Kalau masih suka, jangan panaskan alat masak kosong yang mengandung bahan anti lengket. Sebagai manusia modern yang akrab dengan industri, kita akan selalu ditawarkan berbagai produk, yang di antaranya dibuat dengan bahan yang berpotensi membahayakan kesehatan dan lingkungan. Kalau peduli dengan diri kita dan lingkungan sekitar, kita memang mesti lebih jeli dan pintar memilih produk yang nyaman dan aman. Bahkan kita juga bisa menyuarakan keprihatinan untuk mengubah kondisi ini.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar