|
Tweet |
Mubazir, sekitar 500 ton makanan disia-siakan oleh warga Abu Dhabi sepanjang bulan Ramadan ini. Membludaknya jumlah makanan mubazir ini, yang juga akan berdampak buruk bagi lingkungan, memicu pemerintah negara Uni Emirat Arab tersebut meluncurkan kampanye untuk mengurangi jumlah makanan yang dibuang.
Beginilah pesta makanan para orang kaya di Arab
Kampanye ‘Think Before You Waste’ yang dimulai pada Rabu kemarin ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan makanan sisa dan implikasinya terhadap lingkungan. Kampanye ini diorganisir oleh Badan Lingkungan Abu Dhabi (EAD) dan didukung penuh oleh entitas lain dalam pemerintahan.
“Sebanyak 34 persen sampah di Uni Emirat Arab tiap tahun adalah sisa makanan. Ini berdampak pada tempat pembuangan akhir sampah, emisi karbon, dan akhirnya perubahan iklim,” kata Abdul Nasser Al Shamsi, direktur eksekutif EAD, seperti dikutip dari laman Gulfnews.
“Di Abu Dhabi saja, 500 ton makanan terbuang selama bulan suci Ramadan,” lanjut Al Sahmsi.
Ramadan merupakan bulan memberi dan berbagi. Keluarga menyiapkan makanan spesial dan makan bersama saat berbuka puasa dan sahur. Karena ingin menyediakan makanan istimewa selama Ramadan, jumlah belanja makanan meningkat, sehingga lebih banyak yang terbuang.
“Kami meminta warga untuk berpikir dua kali sebelum membuang makanan. Jangan memasak atau menyiapkan terlalu banyak makanan untuk buka dan sahur, dan konsumsilah makanan sebelum tanggal kadaluwarsa,” kata Al Sahmsi. “Saat mengambil makanan yang disajikan prasmanan, jangan mengambil terlalu banyak yang tidak bisa dimakan agar tidak terbuang.”
Untuk mendukung kampanya ini, organisasi Hefth Al Ne’ma akan bekerja sama dengan hotel, istana, dan organisasi yang menyelenggarakan acara makan bersama untuk mengumpulkan makanan sisa untuk didistribusikan pada yang lebih membutuhkan.
Ref: Vivanews
sumber : http://ruanghati.com/2010/08/14/bayangkan-500-ton-makanan-dibuang-sia-sia-selama-ramadhan/
0 komentar:
Posting Komentar