|
Tweet |
Dalam acara buka puasa bersama yang dilakukan di Gedung Putih bersama komunitas muslim Amerika, Presiden Barrack Obama kembali menegaskan dukungannya terhadap pembangunan sebuah banguanan masjid di dekat Titik Nol pusat ledakan yang terjadi di gedung kembar World Trade Center (WTC) New York.
Obama berkomitmen mendukung pendirian Masjid di dekat gedung WTC dalam sebuah acara buka puasa bersama
Seperti dikutip kantor berita AFP disebutkan Obama berpendirian, kebebasan menjalankan ibadah bagi umat berapaga adalah komitmen demokrasi di Amerika Serikat. Setiap umat beragama memiliki hak secara bebas untuk menjalankan agama, karena itu merupakan hak asasi dasar manusia. ‘As a citizen, and as president, I believe that Muslims have the same right to practice their religion as anyone else in this country’ begitu ujar sang Presiden yang pernah tinggal di Jakarta semasa kecilnya ini.
Banyak pihak yang menyoalkan pembangunan masjid di area tersebut, terutama dari wakil rakyat (parlemen) dari Partai Republik, lawan politik Obama, seorang senator dari New York Peter King mengatakan bahwa rencana pendirian masjid tersebut melukai hati para korban tragedi WTC 9/11 yang jumlahnya mencapai 3000 jiwa. Obama dinilainya tidak peka dan sensitif terhadap perasaan yang tumbuh berkembang. Demikian pula dari anggota partai Republik lainnya seperti mantan calon wapres Sarah Palin pun sangat menentang rencana ini.
Penentang pembangunan masjid di dekat WTC New York
Sebuah gelaran opini di salah satu stasiun TV terkenal CNN menyatakan dari sebuah jejak pendapat yang diklaminya dilakukan pada rata rata orang Amerika Serikat, bahwa 70 persen orang Amerika menentang pembangunan Masjid tersebut. Namun ucapan Obama dan komitmennya sudah terucap dan dilihat oleh mata di seluruh dunia. Seberapa kukuh pendirian sang Presiden pada rencana yang ditentang banyak kalangan tersebut?
sumber : http://ruanghati.com/2010/08/14/dukung-pembangunan-masjid-di-ground-zero-obama-tuai-kecaman/
0 komentar:
Posting Komentar