|
Tweet |
Mbah Liem (Limbad saat belum bergelar master, red) terpejam, sementara tangan kanannya menjabat erat tangan salah seorang wartawan asal Kaltim, yang datang meliput sidang dugaan korupsi Syaukani.
Suasana berubah tegang, saat Mbah Liem meminta sang wartawan memegangi buah zakarnya. Perintah itu pun dituruti, dan mendadak wajah wartawan menjadi pucat pasi. 'Loh, kemana? Kok bisa hilang. Kemana ya mbah?' tanya wartawan tersebut sambil meraba-raba bagian bawah celananya.
'Mau kembali nggak?' tanya Mbah Liem sambil melempar senyum. 'Mau dong mbah. Ini kok bisa hilang bagaimana ini, nanti istriku bisa marah,' pinta wartawan dengan nada memelas. Bukannya dikembalikan, Mbah Liem malah meminta salah satu rekan wartawan yang lain, untuk ikut membantu meraba-raba. Maksud Mbah Liem untuk membuktikan dirinya benar-benar telah menghilangkan 'barang' milik kawannya itu. 'Iya mbah, nggak ada,' celetuknya sembari ikut meraba-raba celana temannya.
Sejenak Mbah Liem lalu menutup matanya dan menundukkan kepala. Rambutnya yang gimbal, panjang terurai sedikit menghalangi wajahnya yang dihiasi kumis dan janggut lebat. 'Sudah, sudah kembali. Coba aja dicek,' ujarnya kepada wartawan. 'Iya mbah sudah ada, makasih ya sudah dikembalikan,' ucap wartawan. Melihat aksi hari itu, sosok Mbah Liem langsung dikenal di persidangan Syaukani.
Tidak hanya aksi menghilangkan 'barang' orang lain, pria kelahiran Tegal 6 Juli 1972 ini juga memiliki banyak kemampuan yang susah untuk dinalar. Mulai dari memotong tangan dan bisa tersambung kembali, makan beling, sampai dengan terbang yang diakuinya pernah ditunjukkan di depan Syaukani sewaktu di Tenggarong, sekitar 1 tahun lalu.
sumber: http://www.metrogaya.com/home/limbad...idang-syaukani
Suasana berubah tegang, saat Mbah Liem meminta sang wartawan memegangi buah zakarnya. Perintah itu pun dituruti, dan mendadak wajah wartawan menjadi pucat pasi. 'Loh, kemana? Kok bisa hilang. Kemana ya mbah?' tanya wartawan tersebut sambil meraba-raba bagian bawah celananya.
'Mau kembali nggak?' tanya Mbah Liem sambil melempar senyum. 'Mau dong mbah. Ini kok bisa hilang bagaimana ini, nanti istriku bisa marah,' pinta wartawan dengan nada memelas. Bukannya dikembalikan, Mbah Liem malah meminta salah satu rekan wartawan yang lain, untuk ikut membantu meraba-raba. Maksud Mbah Liem untuk membuktikan dirinya benar-benar telah menghilangkan 'barang' milik kawannya itu. 'Iya mbah, nggak ada,' celetuknya sembari ikut meraba-raba celana temannya.
Sejenak Mbah Liem lalu menutup matanya dan menundukkan kepala. Rambutnya yang gimbal, panjang terurai sedikit menghalangi wajahnya yang dihiasi kumis dan janggut lebat. 'Sudah, sudah kembali. Coba aja dicek,' ujarnya kepada wartawan. 'Iya mbah sudah ada, makasih ya sudah dikembalikan,' ucap wartawan. Melihat aksi hari itu, sosok Mbah Liem langsung dikenal di persidangan Syaukani.
Tidak hanya aksi menghilangkan 'barang' orang lain, pria kelahiran Tegal 6 Juli 1972 ini juga memiliki banyak kemampuan yang susah untuk dinalar. Mulai dari memotong tangan dan bisa tersambung kembali, makan beling, sampai dengan terbang yang diakuinya pernah ditunjukkan di depan Syaukani sewaktu di Tenggarong, sekitar 1 tahun lalu.
sumber: http://www.metrogaya.com/home/limbad...idang-syaukani