|
Tweet |
Tersebutlah pada suatu ketika ada seseorang pria yang memiliki 4 isteri
Isteri pertamanya adalah tipe yang setia
Isteri keduanya adalah tipe yang sabar dan pengertian
Isteri ketiganya adalah tipe yang selalu bisa dibanggakan olehnya
Isteri keempatnya adalah tipe yang menyenangkan dan paling cantik
Isteri keduanya adalah tipe yang sabar dan pengertian
Isteri ketiganya adalah tipe yang selalu bisa dibanggakan olehnya
Isteri keempatnya adalah tipe yang menyenangkan dan paling cantik
Kepada isteri keempat, dia selalu memberinya banyak harta dan kesenangan.
Kepada isteri ketiga, dia selalu berusaha memperkenalkannya dengan semua kenalannya.
Kepada isteri kedua, dia selalu meminta pendapatnya karena selalu dapat menolongnya bila ada suatu masalah yang tidak bisa dia hadapi sendirian. Kepada isteri pertamanya, dia malah sering melupakannya dan melalaikannya, padahal isterinya yang pertama ini begitu sayang kepadanya.
Kepada isteri ketiga, dia selalu berusaha memperkenalkannya dengan semua kenalannya.
Kepada isteri kedua, dia selalu meminta pendapatnya karena selalu dapat menolongnya bila ada suatu masalah yang tidak bisa dia hadapi sendirian. Kepada isteri pertamanya, dia malah sering melupakannya dan melalaikannya, padahal isterinya yang pertama ini begitu sayang kepadanya.
Sampailah pada masa yang ditetapkan, pria itu mengalami sakit dan merasakan bahwa umurnya tak panjang lagi.
Dipanggillah keempat isterinya yang telah melewati hidup bersamanya selama ini. Dia merasa takut bila nanti kehilangan semua isterinya, karena itu dia bermaksud menanyakan kepada semua isterinya, apakah mereka semua mau menemaninya meninggalkan dunia ini karena dia merasa tak sanggup bila harus pergi meninggalkan dunia ini sendirian.
Kemudian pria itu mulai bertanya dari isteri keempatnya, “Wahai isteriku, engkau selalu kuberikan banyak harta dan kesenangan, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”
Isteri keempatnya langsung menjawab, “Tentu saja tidak, takkan kutinggalkan dunia ini hanya untuk menemanimu.”
Pria itu merasa sangat sedih akan perlakuan yang diterimanya dari isteri keempatnya.
Isteri keempatnya langsung menjawab, “Tentu saja tidak, takkan kutinggalkan dunia ini hanya untuk menemanimu.”
Pria itu merasa sangat sedih akan perlakuan yang diterimanya dari isteri keempatnya.
kemudian pria itu mulai bertanya lagi kepada isteri ketiganya, “Wahai isteriku, engkau selalu kubanggakan kepada semuanya, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”
Isteri ketiganya langsung menjawab, “Tentu saja tidak, karena disini banyak yang mau menerimaku dan aku akan segera menikah lagi segera setelah engkau pergi.”
Pria itu terpukul akan jawaban yang diterimanya dari isteri ketiganya.
Pria itu terpukul akan jawaban yang diterimanya dari isteri ketiganya.
kemudian pria itu mulai bertanya lagi kepada isteri keduanya, “Wahai isteriku, engkau selalu kudatangi bila ada masalah yang tak bisa kuhadapi sendirian, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”
Isteri keduanya menjawab, “Maafkan aku, aku tak bisa menolongmu untuk masalah yang ini. Aku hanya bisa mengantarmu sampai ke liang lahat. Segera setelah engkau pergi, aku akan membuatkan makam yang indah untukmu untuk dapat aku datangi nanti.”
Pria itu langsung putus asa akan jawaban yang diterimanya dari isteri keduanya.
Pria itu langsung putus asa akan jawaban yang diterimanya dari isteri keduanya.
Kemudian dia mendengar isteri pertamanya berkata, “Aku akan menemanimu, ikut kemanapun engkau pergi. Aku takkan pernah meninggalkanmu, karena aku begitu sayang kepadamu dan aku tahu engkau selalu membutuhkanku, tak berdaya tanpa adanya diriku.” Pria itu menoleh dan melihat kepada isteri pertamanya, tampak kurus dan tak bersinar, seperti orang yang tak terurus. Pria itu menyesali dirinya dan berkata,
“Seandainya aku selalu merawatmu disaat masih ada waktuku dahulu, takkan kubiarkan engkau menemaniku dalam keadaan seperti ini. Aku menyesal dan baru menyadari bahwa engkaulah yang benar-benar menyayangiku dan tak pernah meninggalkanku.”
Hikmah :
Sesungguhnya dalam diri kita akan ada empat isteri.
Sesungguhnya dalam diri kita akan ada empat isteri.
Isteri keempat ialah tubuh kita. Walau banyak waktu dan materi yang kita lakukan untuk merawatnya, saat tiba masanya kita meninggalkannya, takkan kita bawa saat menghadap Allah SWT.
Apa yang sudah kita siapkan untuk bekal nanti
Isteri ketiga ialah status sosial dan kekayaan kita. Walau kita begitu bangga dan sayang kepadanya, segera setelah kita meninggalkannya, semuanya akan berpindah dari diri kita ke orang lain.
Isteri kedua ialah keluarga, kerabat dan teman kita. Walau kita selalu dekat kepada mereka, mereka takkan bisa bersama kita tuk selamanya. Hanya sampai liang lahat mereka dapat mengantar kita.
Dan isteri pertama ialah jiwa dan amal ibadah kita, yang kadang terlupakan oleh kita, jarang kita jaga. Padahal inilah yang akan selalu menemani kita baik
dalam hidup maupun setelah kita meninggalkan dunia yang fana ini. Hanya jiwa yang kaya iman, islam dan ihsan serta amal ibadah yang akan selalu menolong kita baik didunia maupun di akhirat kelak.
sumber : http://ruanghati.com/2010/08/22/renungan-hidup-arti-empat-isteri-dan-bekal-kematian/
0 komentar:
Posting Komentar