|
Tweet |
Jakarta- Berdasarkan studi dari Center for the Digital Future, tak ada orang yang mau membayar jika akses ke layanan Twitter tak gratis lagi.
Studi ini menunjukkan adanya reaksi yang sangat keras dari masyarakat jika akses ke situs jejaring sosial itu harus membayar.
Survei yang dilakukan tim dari University of Southern California Annenberg School for Communication and Journalism itu juga menunjukkan sekitar 49% dari 1981 koresponden yang menggunakan internet mengaku menggunakan situs jejaring sosial.
Jeffrey Cole, direktur dari Center for the Digital Future mengatakan, “Ada temuan yang mengejutkan bahwa nol persen pengguna internet yang mau membayar apapun yang sebelumnya dinyatakan gratis.”
Survei ini juga menunjukkan bahwa konsumen menolak membayar konten online. Sekitar 55% dari mereka sangat setuju untuk mendapatkan akses gratis ke konten online karena perusahaan pengiklan telah membayar konten tersebut.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4900414