|
|
Tweet |
Kikim Komalasari. Berita penyiksaan dan penganiayaan TKI Indonesia yang bekerja di Arab Saudi kembali terjadi, bahkan kasus kali lebih parah. Kikim Komalasari, TKI asal Cianjur yang lahir pada 9 Mei 1974, Nomor Paspor AN 010821 masa berlaku 15 Juni 2009 sampai 15 Juni 2012 tewas dibunuh di Kota Abha, Arab Saudi. Informasi awal soal tewasnya Kikim Komalasari ini disampaikan salah satu relawan Pospertki PDI Perjuangan yang berada di kota Abha. Dalam laporannya kepada pimpinan Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan, Kikim dibunuh oleh majikannya dengan cara digorok lehernya dan ditemukan 3 hari sebelum Hari Raya Idul Adha di sebuah tong sampah umum.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta Jumat (19/11/10) pagi tadi mengatakan, menerima kabar tewasnya Kikim dari Konjen RI di Jeddah. Pihak KJRI saat ini telah berada di kota Abha, untuk mengumpulkan fakta-fakta atas tewasnya Kikim. Marty menegaskan, pemerintah Indonesia akan melakukan langkah hukum atas kasus tewasnya Kikim Komalasari.
Sementara itu terkait kasus penganiayaan TKI Sumiati, TKW asal Dompu, NTB, Marty mengatakan, kondisi kesehatan Sumiati berangsur membaik. Paman Sumiati, Zulkarnain, didampingi tim dari Kemenlu, sudah berada di Arab Saudi untuk mendampingi Sumiati. Sedang proses hukum atas majikan Sumiati masih terus bergulir.
sumber : dedisnaini.com
