|
Tweet |
Aroma pohon cemara memenuhi tempat Amri (55) berdagang di Jalan Raya Panjang, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bersama saudaranya, Tatan (40), dia merawat dan menjual pohon yang identik dengan perayaan Natal tersebut.
Saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/12/2010), Amri sedang memotong daun kering pohon cemara yang dia jual. Ada puluhan cemara yang rata-rata setinggi tiga meter dan memberikan suasana rindang di tempat itu.
'Iya, ini untuk dijual. Soalnya sudah hampir Natal, biasanya banyak orang yang nyari,' kata Amri.
Tatan (40) menyiram pohon Cemara Afrika yang dijualnya di Jalan Raya Panjang, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/12/2010). Mendekati Natal banyak orang yang mencari pohon cemara untuk dijadikan pohon natal. Untuk cemara ukuran sedang dipatok harga Rp 750.000 dan Rp 4,5 juta untuk yang besar.
Dia sengaja memilih cemara afrika dan cemara pua-pua untuk dijual karena selain ukurannya besar, cemara jenis ini bagus untuk dijadikan pohon natal. Untuk cemara ukuran kecil, Amri mematok harga Rp 350.000 dan Rp 750.000 hingga Rp 4,5 juta untuk ukuran sedang dan besar.
'Tahun ini penjualannya agak bagus, bahkan ada pedagang lain yang ngambil cemara ke sini untuk dijual lagi,' katanya.
Amri sudah menjalani bisnis ini lebih dari 30 tahun. Bahkan, dia memulai bisnisnya saat masih bujangan. Untuk membantu bisnis ini, Amri mengajak saudaranya, Tatan, dan memperkerjakan satu karyawan bernama Kardi.
'Merawat cemara seperti merawat bayi, harus sering disiram, dikasih obat supaya bagus, batang-batangnya yang jelek dibuang agar keliatan bagus. Namanya juga buat dijual,' kata Tatan.
Menurut Tatan, harga cemara yang cukup tinggi dikarenakan perawatan yang tidak mudah. Butuh waktu perawatan tiga hingga lima tahun untuk mendapatkan cemara setinggi tiga meter.
'Airnya harus cukup. Sehari saya menyiram cemara tiga kali: pagi pukul 07.00, terus pukul 11.00, lalu sorenya pukul 16.00. Selain itu cemara harus kena sinar matahari yang merata. Kalau enggak, bisa berubah warna jadi kuning dan enggak bagus,' ujar Tatan.
Menurut Tatan, belum tentu tiap hari ada pembeli. Selain itu, di sepanjang Jalan Raya Panjang juga banyak pedagang pohon cemara. 'Tapi, bisa tuh sehari ada yang beli sampe sepuluh pohon,' katanya.
Pohon cemara memang selalu dicari warga yang akan merayakan Natal. Biasanya mereka akan membeli pohon cemara untuk dihias dan diletakkan dalam rumah. Menurut Tatan, jika cemara tidak ditanam, maka umurnya paling lama hanya sebulan.
Natal masih beberapa pekan lagi. Namun, aroma pohon cemara sudah menyebar di tempat Amri dan Tatan berdagang.
sumber : focus-global.blogspot.com