|
Tweet |
General Manager PT Duta Computer, Rudy Sie tak kuasa menahan kesedihan. Berulang kali ia termenung. Sesekali ia merapikan rambut di kepalanya. Meski terlihat sedikit syok, ia berusaha untuk tegar. Didampingi stafnya, ia memberikan keterangan kepada para customer yang datang ke kantornya di Komplek Executive Centre Jl Laksamana Bintan Blok II Nomor 1-2 Sei Panas Batam Kepri, Jumat (24/12).
Menurutnya, ulah para pelaku yang mencatut alamat perusahaannya di situs www.homeshopping77.com sudah keterlaluan. Dalam laman itu, pelaku mencantumkan alamat perusahaan dengan dalih menjual bermacam-macam merek notebook, handphone, dan barang elektronik dengan harga sangat murah. Tidak tanggung-tanggung, alamat PT Duta Computer dijadikan sebagai alamat transaksi pengambilan barang yang sudah dibeli.
'Saya adalah korban. Customer yang datang kemari dan menanyakan masalah handphone juga korban. Mereka para penipu sengaja mencatut alamat perusahaan saya di alamat www.homeshopping77.com. Sekali lagi saya tegaskan, kita tak ada jual handphone,' tegas Rudy Sie saat dijumpai di kantornya, Jumat (24/12) pukul 15.00 WIB.
Mabrur Alif, salah satu korban penipuan www.homeshopping77.com mengaku lemas. Ia mengaku uang sejumlah Rp 14 juta sudah ditransfer ke nomor rekening para pelaku. Menurutnya, ia tergoda untuk membeli handphone setelah mengunjungi situs www.homeshopping77.com. Atas dasar kepercayaan, lalu ia mengirimkan uang ke nomer rekening bank pelaku yang tertera di laman tersebut.
Setelah uang ditransfer, barang yang sudah dipesan tidak kunjung datang ke alamatnya di Jl Pampang Utama No 11 Makassar Sulawesi Selatan. Merasa ada yang janggal, Mabrur menghubungi salah satu kerabatnya Azwar yang tinggal di Batuaji untuk mengecek alamat tersebut. Sesampainya di alamat yang dituju, Azwar pun terlihat syok. Sebab di alamat tersebut terpampang PT Duta Computer yang khusus menjual produk komputer.
'Saya kemari atas permintaan saudara saya untuk mengecek alamat itu. Sebab saudara saya di Makassar sudah mengirimkan uang Rp 14 juta, tetapi barang pesanannya kok tidak segera datang. Memang sih alamat perusahaan di sini, tetapi rupanya setelah saya datangi bukan jualan handphone, di sini khusus penjualan komputer,' ujar Azwar dengan tertunduk lesu.
Hal senada juga dialami oleh salah seorang warga Jl Kemakmuran Dowora Tidore Ternate Maluku Utara, Izudin Mubarak. Ia juga tergiur untuk membeli secara grosir sejumlah handphone dengan berbagai merek setelah melihat www.homeshopping77.com. Bahkan Izudin sudah melakukan transfer uang sebanyak tiga kali. Uang senilai Rp 1.125.180 dan Rp 850 ribu sudah ditransfer ke norek BNI 0164102993 a/n Chatarina Rosadi. Namun dua minggu berlalu barang pesanannya juga tidak segera datang.
'Saya sudah tiga kali kirim uangnya. Pertama dan kedua saya kirim melalui BNI. Lalu uang panjar Rp 1,5 juta saya kirim ke norek BRI 0922-0100-3549-500 a/n Nana Supriyatna, total uang yang sudah saya kirim Rp 3.475.180 ribu. Saya minta nomor resi kepada mereka tidak diberikan. Lalu saya menghubungi nomor 082111886777 tetapi malah dibilang salah sambung. Kesalnya kalau di telepon dari nomor saya selalu di tutup,' jelas Izudin kepada Tribun melalui ponselnya.
Saat Tribun mengonfirmasi manajemen www.homeshopping77.com melalui nomor 082111886777 nomornya terkadang aktif dan tidak. Customer service homeshopping77, Hartono Sulistio mengatakan perusahaannya memang menjual handphone dan produk elektronik lainnya. Ia justru menganjurkan Tribun untuk datang ke alamatnya di Komplek Executive Centre Jl Laksamana Bintan Blok II Nomor 1-2 Sei Panas Batam Kepri.
'Bapak dari mana? Kalau mau datang ke kantor kami juga bisa lho Pak. Silakan saja datang ke alamat yang ada di website kami. Kalau Bapak mau pesan barang bisa ditransfer uangnya dan nanti konfirmasi melalui sms saja. Ongkos kirimnya Rp 125 ribu per barang ya Pak,' jelas Hartono Sulistio dengan bahasa Indonesia yang kurang lancar.
Setelah Tribun mengecek ke alamat yang tertera di www.homeshopping77.com, yang ada justru PT Duta Computer. Di perusahaan itu hanya menjual produk khusus komputer. Menurut General Manager PT Duta Computer, Rudy Sie menegaskan perusahaannya berdiri sejak tahun 1998 dan hanya berkonsentrasi pada penjualan komputer dan internet solutions. Website perusahaannya bisa dikunjungi di www.dutacomputer.co.id.
'Saya sudah laporkan kasus ini ke polisi. Biar polisi yang bekerja. Saya himbau kepada masyarakat supaya lebih hati-hati jika bertransaksi lewat internet. Kemudian jika ada yang mengaku alamat kami, masyarakat bisa melapor ke customer service PT Duta Computer di 0778-433007,' ujarnya.
sumber : Tribunnews.com