|
Tweet |
Sampah antariksa yang mengarah ke ISS merupakan serpihan satelit Cosmos 375 yang diluncurkan Uni Soviet tahun 1970. Satelit tersebut hancur karena bertabrakan dengan satelit lainnya sehingga pecahannya ke mana-mana. Salah satu serpihan tersebut diperkirakan menabrak ISS pada Selasa besok pukul 23.00 WIB, namun tidak diketahui seberapa besar ukurannya.
"Tim berharap dapat mencari informasi pergerakannya setelah proses docking (Atlantis) selesai untuk menentukan apakah perlu dilakukan manuver menggunakan jet pendorong (thruster) untuk menghindari pecahan tersebut," tulis NASA dalam pernyataan resminya.
Antisipasi terhadap tabrakan serpihan satelit itu menjadi perhatian penting tidak hanya karena bisa membahayakan stasiun antariksa. Datangnya pecahan tersebut juga diperkirakan bersamaan waktunya saat para astronot akan melakukan tugas langsung di luar stasiun antariksa atau disebut spacewalk.
Pesawat ulang alik Atlantis yang diluncurkan Jumat minggu lalu merapat ke ISS, Minggu kemarin sekitar pukul 23.07 WIB. Empat astronot yang terbang dengan pesawat tersebut telah melakukan inspeksi rutin untuk memastikan lapisan pelindung pesawat tetap aman untuk pulang ke Bumi setelah misi 12 hari.
Sebelum merapat kemarin, Atlantis juga melakukan manuver berbalik agar para astronot di ISS dapat memotret bagian perutnya untuk memastikan tidak ada lapisan pelindung panas yang terkelupas. Pintu Atlantis dibuka sekitar dua jam kemudian setelah merapat ke ISS dan dua tim astronot bertemu.
Peluncuran Atlantis kali ini mencatat sejarah tersendiri karena merupakan misi terakhir program ulang alik NASA yang sudah berjalan selama 30 tahun. Untuk sementara waktu dalam beberapa tahun ke depan, para astronot NASA akan dikirim dengan roket Soyuz milik Rusia. Selanjutnya, NASA tengah menyiapkan wahana penggantinya yang siap melakukan penjelajahan ke Bulan, Mars, hingga ke asteroid.
0 komentar:
Posting Komentar