|
Tweet |
iPad 2 sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setelah sebelumnya dilakukan pengujian terhadap tablet PC layar sentuh itu. Lalu kapan iPad 2 dijual secara resmi di Indonesia?
Sayangnya, beberapa authorized dealer produk Apple yang dimintai keterangan kompak belum bisa memberi kepastian, namun ada pula yang sekadar memberi bocoran.
"Untuk saat ini di toko kami baru ada iPad generasi pertama, iPad 2 belum masuk. Belum tahu kapan adanya," ujar seorang petugas di iBox
Namun ada pula petugas lainnya yang memberi bocoran jika iPad generasi terbaru tersebut akan mulai dijajakan secara resmi di Indonesia di kisaran bulan depan, bisa jadi Agustus atau awal September.
"Sekarang memang masih belum ada, kira-kira bulan depan baru masuknya," imbuh sang penjual tersebut.
Meski disebut 'belum resmi masuk', bukan berarti iPad 2 tak bisa ditemui di pasaran. Di sejumlah tempat penjualan elektronik, baik offline ataupun online, sejatinya sudah ada yang menjajakan iPad 2. Jangan tanya soal statusnya, yang pasti sejumlah channel distributor Apple di Tanah Air mengaku belum mendapat pasokan produk tersebut.
Harga yang dipatok pastinya di atas harga standar yang ditentukan Apple. Untuk iPad 2 dengan kapasitas 64 GB dan dilengkapi konektivitasi WiFi + 3G misalnya, dibanderol pada angka Rp 9 jutaan.
Padahal di situs Apple tertulis, iPad 2 versi paling atas itu dilabeli seharga USD 829. Sementara versi termurah dipatok USD 499 (untuk 16 GB WiFi), USD 599 (32 Gb WiFi), USD 699 (64 GB WiFi). Kemudian untuk versi 3G ditambahkan sekitar USD 130: USD 629 (16 GB 3G+WiFi), USD 729 (32 GB 3G+WiFi), dan USD 829 (64 GB 3G+WiFi).
Indonesia memang seringkali dikesampingkan untuk disambangi produk-produk Apple secara resmi. Padahal sejak 28 April 2011 lalu, lusinan negara termasuk region Asia sudah dihinggapi gadget tersebut.
Termasuk di antaranya negara tetangga kita: Malaysia, Filipina serta Singapura. Sedangkan Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut.
Entah apa alasan Apple yang tampaknya selalu terlambat meluncurkan produk barunya secara resmi di Tanah Air. Padahal jika melihat besar pasar dan penyerapannya, negara kita tak kalah dibanding tetangga.
Sayangnya, beberapa authorized dealer produk Apple yang dimintai keterangan kompak belum bisa memberi kepastian, namun ada pula yang sekadar memberi bocoran.
"Untuk saat ini di toko kami baru ada iPad generasi pertama, iPad 2 belum masuk. Belum tahu kapan adanya," ujar seorang petugas di iBox
Namun ada pula petugas lainnya yang memberi bocoran jika iPad generasi terbaru tersebut akan mulai dijajakan secara resmi di Indonesia di kisaran bulan depan, bisa jadi Agustus atau awal September.
"Sekarang memang masih belum ada, kira-kira bulan depan baru masuknya," imbuh sang penjual tersebut.
Meski disebut 'belum resmi masuk', bukan berarti iPad 2 tak bisa ditemui di pasaran. Di sejumlah tempat penjualan elektronik, baik offline ataupun online, sejatinya sudah ada yang menjajakan iPad 2. Jangan tanya soal statusnya, yang pasti sejumlah channel distributor Apple di Tanah Air mengaku belum mendapat pasokan produk tersebut.
Harga yang dipatok pastinya di atas harga standar yang ditentukan Apple. Untuk iPad 2 dengan kapasitas 64 GB dan dilengkapi konektivitasi WiFi + 3G misalnya, dibanderol pada angka Rp 9 jutaan.
Padahal di situs Apple tertulis, iPad 2 versi paling atas itu dilabeli seharga USD 829. Sementara versi termurah dipatok USD 499 (untuk 16 GB WiFi), USD 599 (32 Gb WiFi), USD 699 (64 GB WiFi). Kemudian untuk versi 3G ditambahkan sekitar USD 130: USD 629 (16 GB 3G+WiFi), USD 729 (32 GB 3G+WiFi), dan USD 829 (64 GB 3G+WiFi).
Indonesia memang seringkali dikesampingkan untuk disambangi produk-produk Apple secara resmi. Padahal sejak 28 April 2011 lalu, lusinan negara termasuk region Asia sudah dihinggapi gadget tersebut.
Termasuk di antaranya negara tetangga kita: Malaysia, Filipina serta Singapura. Sedangkan Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut.
Entah apa alasan Apple yang tampaknya selalu terlambat meluncurkan produk barunya secara resmi di Tanah Air. Padahal jika melihat besar pasar dan penyerapannya, negara kita tak kalah dibanding tetangga.
0 komentar:
Posting Komentar