|
Tweet |
1. pake karena pengen ngerasa 'ada'
Ada kalanya kita ngerasa bete kalau ga dianggap atau ditinggal, sama teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan ga aman ini pengen kita singkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah. Perasaan pede yang timbul waktu pakai narkoba itu semu alias palsu. sebaiknya tingkatkan kemampuan atau penampilan diri. Misal ikut les bahasa Inggris biar bisa ngobrol dengan orang bule dan cari suasana baru yang lebih ramah.
2. pake untuk melarikan diri dari masalah atau pengen relaks
Kita sering mendengar orang bilang, “Gue lagi stress nih, gue mau fun sebentar ah!”. Nah, ini dia yang salah. Kalo lagi stress pengennya kita langsung kabur cari suasana lain yang lebih menyenangkan. Masalah tetap ada gitu kita balik lagi. gitu juga kalo kita berusaha lari dari masalah dengan pake narkoba. gitu selesai efek narkobanya, masalah tetap saja ada dan harus diselesaikan pula. Lebih gawat lagi, kondisi otak dan tubuh kita udah ga 100% fit untuk menghadapinya.
3. pake karena lagi bosen
Banyak orang pake narkoba di saat mereka ngerasa bosan. Bosan dengan keadaan atau dirinya sendiri. Mereka pikir dengan pake narkoba, suasana bosan akan hilang dengan sendirinya. Justru sebaliknya, setelah pengaruh narkoba hilang, yang timbul adalah perasaan makin frustasi karena melihat kenyataan yang tetap ga berubah – karena emang blom diubah. Kalau ngerasa jenuh dengan situasi yang ada, cobalah buat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti melakukan hobi atau pergi ke tempat yang baru.
4. pake karena media (secara nggak langsung) masih menganggap narkoba itu keren
Boleh percaya atau ga, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau pake narkoba itu menarik. emang betul kalau sekarang makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan udah tobat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media. Tapi lihat deh para artis atau model yang sering tampil di media cenderung berfisik kurus sekali. Atau suasana gaul anak-anak muda yang banyak dihiasi dengan pesta ga karuan. ga jarang orang terkena narkoba melalui pesta-pesta kaya gitu. Jadi jangan sekali-kali deh tergoda untuk tampil keren karena bujukan media. Pelangi semu itu namanya.
5. pake karena ngerasa tambah keliatan 'dewasa'
Nah, ini dia alasan yang salah lagi. Kebanyakan orang yang udah berpikiran dewasa, terlalu sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri sampai ga terpikir untuk pake narkoba. Mereka lebih memilih uangnya dipakai untuk keperluan biaya sekolah, makan atau mungkin keperluan rumah. Justru orang yang masih berpikiran pendek saja yang mau menghabiskan uangnya untuk konsumsi narkoba. Tapi kalau pun ada orang yang udah berumur tua masih menggunakan narkoba, umumnya mereka sedang terkena masalah, kaya depresi, frustasi dsb. Jadi bukan karena biar keliatan dewasa.
6. pake karena pengen memberontak
Banyak juga lho orang yang menjadi pemake bukan karena kebutuhan dirinya, tapi lebih karena pengen membuat pemberontakan. Biasanya mereka pengen keluar dari norma atau aturan yang diberikan sama keluarga dan masyarakat umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin ga bisa hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena udah tergantung 100% kepada narkoba dan pengaruh candunya itu. Kalau pengen berontak dari pakem yang ada, coba deh cari tempat penyaluran yang baik. Misal nih dengan bermain musik atau klub olah raga. Jadi tenaga yang ada ga terbuang percuma.
7. pake karena pengen nyoba
Wajar kalau kita punya keinginan untuk nyoba sesuatu yang baru. Kita bisa mengatakan mana yang tepat apabila udah dicoba terlebih dulu. gitu logikanya. Tapi sebelum nyoba ada baiknya kita lihat dulu kemungkinan baik buruknya. Kalau kita disuruh nyoba lompat dari atap gedung tanpa peralatan apapun ya pasti bakalan nolak . Coba deh bereksperimen dengan sesuatu yang lebih ramah, kaya main musik, olah raga, ikut lomba atau sekedar mengecat rambut.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2494198
0 komentar:
Posting Komentar