|
Tweet |
Hasil penyelidikan internal militer Israel menemukan adanya kesalahan yang dilakukan angkatan laut Israel saat melakukan penyerangan ke kapal Mavi Marmara. Dalam laporan hasil penyelidikan disebutkan bahwa kesalahan juga dilakukan di level pejabat senior.
“Kesalahan dilakukan dalam berbagai pengambilan keputusan. Termasuk oleh jaran level senior yang berkontribusi memunculkan akibat yang tidak diinginkan,” kata jenderal purnawirawan Giora Eiland saat memaparkan hasil penyelidikan internal kepada wartawan di Tel Aviv sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, Selasa (13/7/2010).
Eiland memimpin sebuah komite yang ditunjuk militer Israel untuk melakukan penyelidikan internal terkait insiden penyerangan kapal Mavi Marmara yang menjalankan misi kemanusiaan bertajuk Freedom Flotilla itu.
Komite tersebut mulai bekerja pada 7 Juni 2010, tepat seminggu setelah serangan AL Israel ke kapal berbendera Turki yang mengangkut 600 relawan dari berbagai negara.
Eiland menjelaskan bahwa timnya menemukan ada beberapa kesalahan dari intelijen maupun dalam proses pengambilan keputusan. “Dalam penyelidikan kami menemukan ada beberapa kesalahan profesional baik intelijen dan proses pengambilan keputusan,” kata Eiland tanpa merinci bentuk kesalahan yang dilakukan tersebut.
Namun demikian laporan setebal 150 halaman itu juga menyimpulkan bahwa penggunaan senjata api tentara Israel di atas kapal berbendera Turki itu telah dibenarkan dan tentara sudah bertindak sangat profesional dan berani.
Kepala Staf Militer Gabi Ashkenazi yang menerima laporan ini mengatakan bahwa laporan yang disampaikan Eliand menunjukkan tidak ada bukti ‘kelalaian’ yang dilakukan tentara Israel.
Kendati begitu dirinya mengakui akan melakukan koreksi terhadap tindakan yang akan dilakukan dalam kasus yang sama. “Tetapi tentu saja dalam penyelidikan kesalahan yang ditemukan harus dikoreksi ke depannya,” katanya. [detik]
0 komentar:
Posting Komentar