|
|
Tweet |
SAN FRANSISCO - Facebook kerap dituding menjual data member ke beberapa pengiklan. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa situs jejaring sosial itu, ternyata menjual data-data pengguna khususnya data-data pengguna 'Gay'.Penyuka sesama jenis, entah gay atau lesbi, diketahui merupakan pengguna jejaring sosial yang aktif. Pengiklan membidik kelompok pengguna ini karena diperkirakan bisa menguntungkan untuk mempromosikan sebuah produk di kalangan gay.
Para peneliti menemukan bahwa iklan-iklan lebih banyak ditujukan kepada pemilik yang menampilkan data mereka sebagai 'Gay' pada akunnya.
Penemuan ini menunjukkan bahwa orang-orang yang sebenarnya ingin mempertahankan orientasi seksualnya, justru tak mengetahui bila informasi pribadi tentang mereka disebarkan ke pengiklan tanpa sepengetahuan mereka. Demikian dilansir Dailymail, Minggu (24/10/2010).
Penelitian dilakukan oleh sebuah tim dari Max Planck Institute yang bekerjasama dengan Microsoft. Tim menciptakan enam profil 'palsu' di Facebook dua orang berorientasi seks normal, dua perempuan normal, seorang pria gay dan seorang lesbian. Mereka ingin melihat apakah iklan mengirimkan promosinya berdasarkan seksualitas.
Hasilnya, selama beberapa pekan, ternyata iklan lebih banyak dikirimkan ke akun palsu yang menegaskan pria 'gay'.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa iklan yang ditampilkan pada profil orang gay dari sisi substansi berbeda dengan iklan yang dikirimkan pada pengguna yang memiliki orientasi seks normal. Banyak dari iklan ini tmemang dikhususkan untuk produk dan layanan gay.
sumber : Okezone.com
