|
Tweet |
Pemerintahan Turki memutuskan untuk menyita kapal pesiar yang dahulu digunakan oleh mendiang Bapak Pendiri Turki Modern Mustafa Kemal Atatürk setelah beberapa media massa Turki menurunkan laporan penggunaan kapal bersejarah tersebut sebagai tempat prostitusi.
Kapal bernama Savaruna yang panjangnya mencapai 136 meter itu disita di kota pesisir Antalya. Kapal tersebut tercatat sebagai milik negara, namun disewa dan dikelola oleh perusahaan swasta.
Kantor berita Anadolu (29/9) melansir, salah satu kapal kebanggan negara Turki itu telah tercoreng citeranya karena telah digunakan untuk menyelenggarakan pesta tidak senonoh yang melibatkan para pelacur.
Pihak kepolisian Turki sendiri kini telah menangkap 8 orang lelaki dan 2 orang perempuan, termasuk pengelola kapal tersebut, yang diduga kuat sebagai penyelenggara prostitusi di kapal tersebut. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan medis.
Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek mengatakan, pihaknya telah menurunkan instruksi untuk membatalkan akad penyewaan dan pengelolaan kapal bersejarah tersebut dengan sebuah perusahaan bisnis yang kini mengelolanya, menyusul terkuaknya kasus yang menghebohkan itu.
"Jika pihak perusahaan yang menyewa kapal pesiar tersebut merasa keberatan dengan penyitaan ini, maka ia boleh memperkarakannya di pengadilan," kata Simsek.
Anadolu juga melansir, para pengelola jaringan prostitusi di kapal tersebut mendulang keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Tarif sekali kencan dengan pelacur di kapal itu berkisar antara 3 ribu sampai 10 ribu US Dollar.
Kapal pesiar "Savaruna" itu dibeli oleh Turki pada tahun 1938 silam. Atatürk pernah menjalani beberapa harinya di atas kapal mewah itu, meskipun pada akhir tahun tersebut Atatürk menghembuskan nafas terakhirnya
sumber : eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar