|
Tweet |
Korea Utara (Korut) kembali beraksi atas tetangga sekaligus musuhnya, Korea Selatan (Korsel). Setelah diduga menenggelamkan kapal patroli Korsel Maret lalu, kini Korut menembakkan puluhan peluru artileri ke Pulau Yeonpyeong di Korsel, Selasa 23 November 2010. Serangan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan puluhan bangunan terbakar.
Menurut sejumlah media massa Korsel, puluhan peluru artileri dari perbatasan selatan Korut menghancurkan rumah-rumah penduduk. Sedikitnya satu tentara Korsel tewas, tiga lain luka-luka. Para penduduk pulau juga terpaksa diungsikan ke dalam sebuah bunker.
Menurut saksi mata, sekitar 60-70 rumah terbakar. Pada tayangan stasiun televisi YTN, terlihat kepulan asap membumbung dari pulau tersebut, yang terletak di dekat wilayah perairan yang masih dipersengketakan kedua negara.
“Rumah-rumah dan pegunungan ditembaki dan penduduk dievakuasi. Kau tidak bisa melihat dengan jelas karena tebalnya asap. Penduduk takut mati dan tembakan masih berlangsung hingga kini,” ujar salah seorang saksi seperti dilansir dari laman kantor berita Yonhap.
Menurut laporan dari pihak militer Korut, serangan ini langsung dibalas oleh militer Korsel. Tidak ayal, serangan bertubi-tubi berdatangan dari kedua kubu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa pesawat tempur Korsel juga telah dikirimkan ke lokasi. Namun, rincian lebih jelas mengenai pertempuran ini tidak dijelaskan.
Belum ada penjelasan dari Korut mengenai penembakan artileri ke Pulau Yeonpyeong itu.
Kedua Korea sempat berperang selama 1950-1953. Kendati saling menerapkan gencatan senjata, kedua negara itu belum membentuk perjanjian damai.
sumber : focus-global.blogspot.com