|
Tweet |
Jakarta, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti mengkritik keputusan banyak fraksi untuk tetap mempertahankan nama-nama anggota Badan Kehormatan (BK) DPR, meski mereka menyatakan akan melakukan perombakan total.
“Keputusan ini merupakan sesuatu yang menghina akal sehat publik,” kritiknya via release yang dikirim ke salah satu situs info, Selasa (30/11/2010). Maka, menurutnya, memang sudah sejatinya keseluruhan anggota BK diganti mengingat konflik yang berkepanjangan diantara mereka. Hal ini bisa mengakibatkan buruknya kinerja BK DPR dalam menangani kasus-kasus anggota DPR yang diadukan ke BK.
Selain itu juga menambah citra buruk DPR secara umumnya di mata masyarakat. Jadi ide merombak secara menyeluruh anggota BK adalah ide tepat yang sayangnya kini malah menjadi lelucon baru.
Alasan kedua, dengan mengganti sebagian anggota BK, jelas menimbulkan sangkaan baru bahwa mereka yang telah dinyatakan ditarik adalah orang-orang bersalah. Sementara yang tetap dipertahankan seolah tidak mengandung masalah. Padahal jelas aduan masyarakat terkait dengan 8 orang anggota BK yg studi banding ke Yunani sejatinya menjadi dasar untuk menarik anggota BK.
Ketiga, jelas sekarang menjadi kabur apa alasan dan dasar untuk merombak anggota BK. Anggota BK yang diadukan ke BK justru dipertahankan. Padahal sejatinya merekalah yang harus segera dinonaktifkan guna mempercepat pemeriksaan terhadap mereka atas laporan masyarakat.
Empat, dengan sendirinya tujuan perombakan juga menjadi kabur. Apakah semata-mata karena konflik internal BK atau secara umum karena memang anggota BK yang ada harus diperiksa dan karenanya keberadaan mereka dilihat lebih banyak mengandung mudharat.
Kelima, jelas pergantian ini juga seolah mengabaikan pengaduan masyarakat terkait dengan 8 orang anggota BK yang melakukan studi banding ke DPR.
Dengan hanya mengganti sedikit anggota BK, fraksi-fraksi di DPR justru memperlihatkan ketidakseriusan untuk memperbaiki kinerja BK dan dengan sendirinya harkat dan martabat BK khususnya dan DPR umumnya. Oleh karena itu, LIMA Indonesia mendesak pimpinan-pimpinan fraksi tetap mengganti keseluruhan anggota BK dengan anggota BK baru.
sumber : wihans.web.id