|
Tweet |
denggol.com - Menghabiskan banyak waktu di Facebook seringkali dituding memiliki efek negatif pada anak-anak dan remaja. Akan tetapi di sisi lain ia membawa pembelajaran yang baik bagi mereka.
Sebuah studi mengungkap efek psikologis dari kegiatan Facebookan ini. Dikatakan, remaja yang menghabiskan banyak waktunya di Facebook, memiliki kecenderungan untuk narsis. Mereka juga diketahui memiliki perilaku anti sosial, maniak dan agresif.
Facebook dikatakan juga berdampak pada prestasi anak di sekolah. Mereka yang mengecek Facebook tiap 15 menit sekali saat belajar, dilaporkan nilainya menurun. Penggunaan teknologi dan media secara berlebihan setiap hari juga membawa efek negatif pada kesehatan anak, membuat anak lebih depresi, mengalami kegelisahan dan masalah psikologis lainnya.
Akan tetapi Facebook tidak melulu berdampak negatif pada anak-anak dan remaja. Seperti dilansir dari Ivanhoe, Senin (8/8/2011), di sisi lain para peneliti juga menjumpai bahwa remaja yang doyan Facebookan menunjukkan mereka lebih lihai dalam menunjukkan empati virtual pada teman-teman onlinenya. Jejaring sosial juga membantu anak-anak tertutup untuk belajar bersosialisasi.
Dengan dampak-dampak yang dibawa Facebook, para peneliti tetap tidak menganjurkan para orang tua untuk memonitor kegiatan online anak-anak.
"Jika Anda memakai suatu program komputer untuk memonitor si buah hati, maka Anda hanya buang-buang waktu karena si anak pasti akan menemukan cara lain mengatasinya. Mulailah bicara mengenai teknologi sejak dini dan bangunlah kepercayaan," ujar Larry Rosen, peneliti media sosial di California State University yang mempersentasikan temuannya di American Psychological Association.
Sebuah studi mengungkap efek psikologis dari kegiatan Facebookan ini. Dikatakan, remaja yang menghabiskan banyak waktunya di Facebook, memiliki kecenderungan untuk narsis. Mereka juga diketahui memiliki perilaku anti sosial, maniak dan agresif.
Facebook dikatakan juga berdampak pada prestasi anak di sekolah. Mereka yang mengecek Facebook tiap 15 menit sekali saat belajar, dilaporkan nilainya menurun. Penggunaan teknologi dan media secara berlebihan setiap hari juga membawa efek negatif pada kesehatan anak, membuat anak lebih depresi, mengalami kegelisahan dan masalah psikologis lainnya.
Akan tetapi Facebook tidak melulu berdampak negatif pada anak-anak dan remaja. Seperti dilansir dari Ivanhoe, Senin (8/8/2011), di sisi lain para peneliti juga menjumpai bahwa remaja yang doyan Facebookan menunjukkan mereka lebih lihai dalam menunjukkan empati virtual pada teman-teman onlinenya. Jejaring sosial juga membantu anak-anak tertutup untuk belajar bersosialisasi.
Dengan dampak-dampak yang dibawa Facebook, para peneliti tetap tidak menganjurkan para orang tua untuk memonitor kegiatan online anak-anak.
"Jika Anda memakai suatu program komputer untuk memonitor si buah hati, maka Anda hanya buang-buang waktu karena si anak pasti akan menemukan cara lain mengatasinya. Mulailah bicara mengenai teknologi sejak dini dan bangunlah kepercayaan," ujar Larry Rosen, peneliti media sosial di California State University yang mempersentasikan temuannya di American Psychological Association.
0 komentar:
Posting Komentar