|
Tweet |
JAKARTA - Ingin punya ponsel QWERTY dengan harga murah namun memiliki banyak fitur, punya kamera, TV analog, bisa jadi mobile modem serta dapat digunakan untuk mendengarkan i siaran radio FM?
Salah satu pilihan adalah Cross CB 83 AT yang diperkenalkan baru-baru ini . Ponsel ini bisa dibilang memiliki fitur lengkap. “Dual GSM, salah satunya dengan kerjasama Telkomsel kartu AS. Ada (fitur) TV analog, radio FM, fast access Java. Al Quar’an bila didownload bisa langsung dibaca,” ujar Ir. Teddy Tjan (Marketing Director, PT Aries Indo Global).
“Screen untuk nonton TV cukup tajam dengan LCD 2” 176×220,” tambahnya.
Ponsel ini juga bisa memainkan dan mengunduh file musik dan foto, punya loudspeaker yang kuat dan jack headphone 3,5mm. Merekam gambar bergerak alias video pun boleh dilakukan. “MP3, MP4 semua tersedia. Juga ada kamera 1,3 megapiksel yang bisa menjadi Webcam. Dukung GPRS, MMS, WAP,” jelas Teddy.
Kelebihan lain, CB 83 AT yang mengusung Blueooth itu bisa dijadikan mobile modem. “Sudah ada kerjasama dengan kartu AS Telkomsel, free 6 bulan,” kata Teddy. Tapi gegaskah kinerja mobile modem ini? Menurut Teddy ya. “Kecepatan modem waktu dicoba di Makassar pakai Telkomsel Flash tercatat di 921,6 Kbps. Tapi ini sangat tergantung provider. Perlu diperhatikan provider-nya dan di mana dia kuat. Rata-rata 500Kbps. Tapi sebelum ponsel bisa difungsikan sebagai modem, kamu harus memasang driver di notebook kamu. “Tersedia gratis di website kami, namanya PhoneSuite,” kata Teddy.
CB 83 AT yang dibekali fitur e-buddy grup chatting dan morange chat & e-mail ini punya memori internal 256MB dan slot kartu memori. “4 – 8 GB bisa dijadikan memori eksternalnya,” kata Teddy tentang ponsel yang bisa dipilih dari tujuh warna (hitam, redblack, ungu, putih, abu-abu, champagne, biru) itu.
Bagaimana dengan harganya? “Dari segi harga luarbiasa, dahsyat,” kata Teddy tentang harga CB 83 AT yang Rp 400 ribuan. Kuatir harga mencerminkan kualitasnya yang kurang alias cepat rusak? Ini ditampik Teddy. “Standar kami Eropa, karena kami punya sertifikat Eropa.”
Salah satu pilihan adalah Cross CB 83 AT yang diperkenalkan baru-baru ini . Ponsel ini bisa dibilang memiliki fitur lengkap. “Dual GSM, salah satunya dengan kerjasama Telkomsel kartu AS. Ada (fitur) TV analog, radio FM, fast access Java. Al Quar’an bila didownload bisa langsung dibaca,” ujar Ir. Teddy Tjan (Marketing Director, PT Aries Indo Global).
“Screen untuk nonton TV cukup tajam dengan LCD 2” 176×220,” tambahnya.
Ponsel ini juga bisa memainkan dan mengunduh file musik dan foto, punya loudspeaker yang kuat dan jack headphone 3,5mm. Merekam gambar bergerak alias video pun boleh dilakukan. “MP3, MP4 semua tersedia. Juga ada kamera 1,3 megapiksel yang bisa menjadi Webcam. Dukung GPRS, MMS, WAP,” jelas Teddy.
Kelebihan lain, CB 83 AT yang mengusung Blueooth itu bisa dijadikan mobile modem. “Sudah ada kerjasama dengan kartu AS Telkomsel, free 6 bulan,” kata Teddy. Tapi gegaskah kinerja mobile modem ini? Menurut Teddy ya. “Kecepatan modem waktu dicoba di Makassar pakai Telkomsel Flash tercatat di 921,6 Kbps. Tapi ini sangat tergantung provider. Perlu diperhatikan provider-nya dan di mana dia kuat. Rata-rata 500Kbps. Tapi sebelum ponsel bisa difungsikan sebagai modem, kamu harus memasang driver di notebook kamu. “Tersedia gratis di website kami, namanya PhoneSuite,” kata Teddy.
CB 83 AT yang dibekali fitur e-buddy grup chatting dan morange chat & e-mail ini punya memori internal 256MB dan slot kartu memori. “4 – 8 GB bisa dijadikan memori eksternalnya,” kata Teddy tentang ponsel yang bisa dipilih dari tujuh warna (hitam, redblack, ungu, putih, abu-abu, champagne, biru) itu.
Bagaimana dengan harganya? “Dari segi harga luarbiasa, dahsyat,” kata Teddy tentang harga CB 83 AT yang Rp 400 ribuan. Kuatir harga mencerminkan kualitasnya yang kurang alias cepat rusak? Ini ditampik Teddy. “Standar kami Eropa, karena kami punya sertifikat Eropa.”
Masalah purna jual juga ditanggapi serius dengan hadirnya 45 service center Cross di seluruh Indonesia. “Ada di 45 titik, mulai dari Banda Aceh sampai Merauke. Ada yang cabang sendiri, ada yang dari distributor,” jelas Teddy. (*)
sumber : Tribunnews.com