|
Tweet |
Para ilmuwan di Rusia mengatakan telah menemukan jenis manusia purba yang tidak diketahui sebelumnya. Manusia purba yang biasa disebut Denisova itu diperkirakan hidup lebih dari 35.000 tahun yang lalu.
Ini diketahui dari analisis DNA terhadap tulang gigi dan jari tangan, yang ditemukan di gua-gua di Siberia. Diprediksi, keluarga terdekat mereka adalah manusia Neanderthal, meski belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mengatakan bahwa mereka adalah spesies yang terpisah.
Hal ini memunculkan teori bahwa mungkin ada tipe manusia yang hidup di Eurasia pada saat yang sama dengan nenek moyang manusia modern.
"Satu spesies manusia purba di Eropa berevolusi," kata Svante Paabo, guru besar di Institut Max Planck di Jerman, yang melakukan kajian ini.
"Ada unsur-unsur barat, yaitu Neanderthal dan unsur-unsur timur, yaitu orang-orang Denisova."
Kajian menunjukkan orang-orang Denisova kawin dengan nenek moyang orang-orang yang sekarang hidup di Melanesia.
Ini dibuktikan dengan temuan bahwa orang-orang Melanesia memiliki 4-6% DNA Denisova.
David Reichdari fakultas kedokteran Harvard, yang juga melakukan kajian bersama Paabo mengatakan fakwa bahwa gen Denisova ditemukan di kawasan Melanesia menunjukkan bahwa penyebaran mereka sangat luas, mencakup seluruh Eurasia.
"Populasi mereka menyebar puluhan ribu kilometer," kata Reichdari.(BBC)
Ini diketahui dari analisis DNA terhadap tulang gigi dan jari tangan, yang ditemukan di gua-gua di Siberia. Diprediksi, keluarga terdekat mereka adalah manusia Neanderthal, meski belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mengatakan bahwa mereka adalah spesies yang terpisah.
Hal ini memunculkan teori bahwa mungkin ada tipe manusia yang hidup di Eurasia pada saat yang sama dengan nenek moyang manusia modern.
"Satu spesies manusia purba di Eropa berevolusi," kata Svante Paabo, guru besar di Institut Max Planck di Jerman, yang melakukan kajian ini.
"Ada unsur-unsur barat, yaitu Neanderthal dan unsur-unsur timur, yaitu orang-orang Denisova."
Kajian menunjukkan orang-orang Denisova kawin dengan nenek moyang orang-orang yang sekarang hidup di Melanesia.
Ini dibuktikan dengan temuan bahwa orang-orang Melanesia memiliki 4-6% DNA Denisova.
David Reichdari fakultas kedokteran Harvard, yang juga melakukan kajian bersama Paabo mengatakan fakwa bahwa gen Denisova ditemukan di kawasan Melanesia menunjukkan bahwa penyebaran mereka sangat luas, mencakup seluruh Eurasia.
"Populasi mereka menyebar puluhan ribu kilometer," kata Reichdari.(BBC)