|
Tweet |
Sepertinya inilah saat tepat untuk memberi torehan nyata bahwa kita bukanlah pecundang, loyalitas setulus-tulusnya dan doa sesungguh-sungguhnya tentu lebih baik daripada serapah dendam dan cacian tiada henti.
Dendam yang sungguh penuh nafsu untuk dibalaskan dan juga cacian & makian pengganyangan tampaknya tak lebih dari sekedar peribahasa Asu-asuan, yang hanya menempatkan kita tidak beda jauh dengan mereka.
Rasanya tidak sulit untuk kita bersikap arif dan melibatkan hati untuk sadar, bahwa mereka sebelas orang yang nanti berlaga di stadion megah GBK, adalah anak-anak tak berdosa. anggap saja mereka hanya tahu main bola, menendang, mengoper, dan membuat gol. Mereka menang kita senang, mereka kalah ya sudahlah...!!
Terlalu kejam melibatkan mereka dalam urusan-urusan panjang yang nyaris selalu tertoreh menjadi sejarah pahit dalam sebuah diplomasi. Terlalu jahat kita memanfaatkan mereka untuk sebuah pembuktian tentang betapa gagahnya kita, dan betapa kita tak terkalahkan, pantang terhina, dan sebagainya dan sebagainya. ah, kita rasa sangat banyak cara-cara terhormat untuk menjadikan kita sebuah negeri bermartabat!!
Saudara-saudara Timnas Garudaku, bermainlah engkau dengan lepas, bebas,junjung tinggi sportifitas lakukan saja apa yang kamu bisa, kami tahu kamu lebih dari sekedar mampu, kami tahu sungguh ingin kamu memberikan yang terbaik untu bangsamu... sungguh kami sangat tahu dan berterimkasih untuk itu.
Andaikan nanti kemenangan kamu persembahkan juga kekalahan pula yang kamu sandang, yakinlah kamu tetaplah pahlawan. Kamu tetap Timnas Garuda kesayangan kami.... kami akan selalu mencintaimu.
Bila kemudian kamu dapati, sebagian dari kami layaknya pecundang, yang tak pernah bisa menerima kekelahan, jangan khawatir garudaku sayang, itu cuma segelintir saja. sudah, jangan ambil pusing mereka.... biarkan saja ke laut.
Kami memang merindukan kejayaan itu, tapi itu bukanlah segala-galanya. garudaku sayang... percayalah, dari lubuk hati terdalam untukmu, doa kami panjatkan dengan segenap ketulusan....
Apapun hasil yang kalian persembahkan di 90 menit yang tersisa, apa yang kalian lakukan telah menjadi sebuah sumbangan demi merangkai negeri yang bermartabat. garudaku sayang, apa yang telah kalian lakukan jauh lebih berharga dan penuh makna dari pada koar-koar sok nasionalis tapi tanpa kendali. apa yang kalian lakukan tak sedikitpun sia-sia.. terimakasih tak terhingga untukmu Tim Garuda!!
Dendam yang sungguh penuh nafsu untuk dibalaskan dan juga cacian & makian pengganyangan tampaknya tak lebih dari sekedar peribahasa Asu-asuan, yang hanya menempatkan kita tidak beda jauh dengan mereka.
Rasanya tidak sulit untuk kita bersikap arif dan melibatkan hati untuk sadar, bahwa mereka sebelas orang yang nanti berlaga di stadion megah GBK, adalah anak-anak tak berdosa. anggap saja mereka hanya tahu main bola, menendang, mengoper, dan membuat gol. Mereka menang kita senang, mereka kalah ya sudahlah...!!
Terlalu kejam melibatkan mereka dalam urusan-urusan panjang yang nyaris selalu tertoreh menjadi sejarah pahit dalam sebuah diplomasi. Terlalu jahat kita memanfaatkan mereka untuk sebuah pembuktian tentang betapa gagahnya kita, dan betapa kita tak terkalahkan, pantang terhina, dan sebagainya dan sebagainya. ah, kita rasa sangat banyak cara-cara terhormat untuk menjadikan kita sebuah negeri bermartabat!!
Saudara-saudara Timnas Garudaku, bermainlah engkau dengan lepas, bebas,junjung tinggi sportifitas lakukan saja apa yang kamu bisa, kami tahu kamu lebih dari sekedar mampu, kami tahu sungguh ingin kamu memberikan yang terbaik untu bangsamu... sungguh kami sangat tahu dan berterimkasih untuk itu.
Andaikan nanti kemenangan kamu persembahkan juga kekalahan pula yang kamu sandang, yakinlah kamu tetaplah pahlawan. Kamu tetap Timnas Garuda kesayangan kami.... kami akan selalu mencintaimu.
Bila kemudian kamu dapati, sebagian dari kami layaknya pecundang, yang tak pernah bisa menerima kekelahan, jangan khawatir garudaku sayang, itu cuma segelintir saja. sudah, jangan ambil pusing mereka.... biarkan saja ke laut.
Kami memang merindukan kejayaan itu, tapi itu bukanlah segala-galanya. garudaku sayang... percayalah, dari lubuk hati terdalam untukmu, doa kami panjatkan dengan segenap ketulusan....
Apapun hasil yang kalian persembahkan di 90 menit yang tersisa, apa yang kalian lakukan telah menjadi sebuah sumbangan demi merangkai negeri yang bermartabat. garudaku sayang, apa yang telah kalian lakukan jauh lebih berharga dan penuh makna dari pada koar-koar sok nasionalis tapi tanpa kendali. apa yang kalian lakukan tak sedikitpun sia-sia.. terimakasih tak terhingga untukmu Tim Garuda!!
0 komentar:
Posting Komentar