|
Tweet |
Jakarta - Dokumen rahasia yang dibocorkan Wikileaks menampilkan tudingan adanya keterlibatan pejabat China pada upaya membobol jaringan Google.
Hal itu mengemuka dalam laporan New York Times yang mengutip dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Wikileaks, seperti dikutip detikINET, Senin (6/12/2010).
Salah satu komunikasi kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di China itu menyebut adanya keterlibatan pejabat propaganda senior China, Li Changchun, dan pejabat keamanan Zhou Yongkang. Kedua nama yang disebut itu adalah anggota Politbiro, semacam dewan eksekutif di Partai Komunis.
Namun menurut New York Times, sumber-sumber di luar dokumen itu menolak keterlibatan Li dalam insiden tersebut. Dikatakan bahwa Li memang mengawasi kampanye terhadap Google di China, namun bukan untuk serangan cyber itu.
Sejauh ini, keterlibatan pejabat China atas serangan cyber ke Google masih sebatas dugaan. Serangan terhadap Google, yang dijuluki Aurora, diduga dilakukan untuk mencuri data-data penting dari server Google.
Hal itu mengemuka dalam laporan New York Times yang mengutip dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Wikileaks, seperti dikutip detikINET, Senin (6/12/2010).
Salah satu komunikasi kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di China itu menyebut adanya keterlibatan pejabat propaganda senior China, Li Changchun, dan pejabat keamanan Zhou Yongkang. Kedua nama yang disebut itu adalah anggota Politbiro, semacam dewan eksekutif di Partai Komunis.
Namun menurut New York Times, sumber-sumber di luar dokumen itu menolak keterlibatan Li dalam insiden tersebut. Dikatakan bahwa Li memang mengawasi kampanye terhadap Google di China, namun bukan untuk serangan cyber itu.
Sejauh ini, keterlibatan pejabat China atas serangan cyber ke Google masih sebatas dugaan. Serangan terhadap Google, yang dijuluki Aurora, diduga dilakukan untuk mencuri data-data penting dari server Google.
sumber : Detikinet.com