|
Tweet |
Pameran lukisan 'Jogja Bangkit, Jogja Gumregah', di Jogja National Museum, Jalan Amri Yahya No1 Gampingan, Yogyakarta,10-17 Desember 2010. |
YOGYAKARTA - Lukisan bertema Gunung Merapi karya perupa kelas internasional, Heri Dono (50), dijual seharga mobil.
Lukisan berharga Rp 100 juta ini dipajang di pameran 'Jogja Bangkit, Jogja Gumregah', di Jogja National Museum, Jalan Amri Yahya No1 Gampingan, Yogyakarta, 10-17 Desember 2010.
"Lukisan Heri Dono jadi lukisan paling mahal," kata kurator museum, Kuss Indarto, kepada Tribun Jogja, Selasa (14/12/2010).
Karya perupa kelahiran Jakarta, 12 Juli 1960, tersebut dilukis dalam tiga panel berukuran 75cm x 70cm. Gambar dibuat di atas kain kanvas dengan cat acrylic dan kolase.
Gambar pertama berupa sosok raksasa wayang tidur dalam kawah magma. Lukisan kedua karya perupa berjuluk sound art ini menggambarkan wajah Mbah Mardijan, juru kunci Merapi yang telah meninggal dunia, dan budayawan Prancis, Elizabeth Inandik. Adapun gambar terakhir, penampakan Mbah Petruk saat Merapi meletus.
Uang yang terkumpul dari pameran lukisan akan disumbangkan bagi para korban erupsi Merapi di Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain lukisan, dalam pameran dipajang juga artefak kerusakan erupsi Merapi di Ngepringan.(*)
Lukisan berharga Rp 100 juta ini dipajang di pameran 'Jogja Bangkit, Jogja Gumregah', di Jogja National Museum, Jalan Amri Yahya No1 Gampingan, Yogyakarta, 10-17 Desember 2010.
"Lukisan Heri Dono jadi lukisan paling mahal," kata kurator museum, Kuss Indarto, kepada Tribun Jogja, Selasa (14/12/2010).
Karya perupa kelahiran Jakarta, 12 Juli 1960, tersebut dilukis dalam tiga panel berukuran 75cm x 70cm. Gambar dibuat di atas kain kanvas dengan cat acrylic dan kolase.
Gambar pertama berupa sosok raksasa wayang tidur dalam kawah magma. Lukisan kedua karya perupa berjuluk sound art ini menggambarkan wajah Mbah Mardijan, juru kunci Merapi yang telah meninggal dunia, dan budayawan Prancis, Elizabeth Inandik. Adapun gambar terakhir, penampakan Mbah Petruk saat Merapi meletus.
Uang yang terkumpul dari pameran lukisan akan disumbangkan bagi para korban erupsi Merapi di Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain lukisan, dalam pameran dipajang juga artefak kerusakan erupsi Merapi di Ngepringan.(*)
sumber : Tribunnews.com