|
|
Tweet |
Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri.
Penelitian tahun 2004 di University of California menunjukkan, kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak otak penderita penyakit Alzheimer's dan menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya.
Sebuah penelitian pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.
Karena sifatnya yang antidarang, kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri.
Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.
Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di laboratorium.
Penelitian tahun 2004 di University of California menunjukkan, kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak otak penderita penyakit Alzheimer's dan menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya.
Sebuah penelitian pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.
Karena sifatnya yang antidarang, kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri.
Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.
Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di laboratorium.
sumber : Tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar